*Oleh : Abu Afra*
_t.me/AbuAfraOfficial_
Diantara fungsi syariat Allah SWT bagi manusia adalah untuk menyelesaikan persoalan-persoalan hidup ketika di dunia.
Setiap hari kita pastilah memiliki masalah. Selama kita masih hidup selama itu pula masalah akan senantiasa bermunculan.
Hal ini karena kadang antara hak dan kewajiban saling bersaing kepermukaan. Hajat hidup meminta pemenuhannya, naluri-naluri yang ada pada diri manusia juga menuntut untuk dipuaskan secara baik dan benar.
Maka memahami bagaimana menyelesaikan berbagai persoalan dalam sudut pandang Islam adalah sebuah keharusan. Karena jika tidak, cara kita menyelesaikan masalah akan cenderung salah kaprah.
Kadang bisa jadi antara kepentingan urusan-urusan dunia kita dan kepentingan akhirat bertabarakan. Atau masing-masing memiliki target waktu dalam menuntaskannya.
Semisal ada target pekerjaan kita sebagai karyawan yang harus di selesaikan. Kemudian di sisi lain ada pula target dakwah yang harus di tunaikan. Atau jika kita seorang pengusaha boleh jadi kepentingan bisnis kita saling bersaing dengan kemaslahatan dakwah.
Lantas bagaimanakah caranya agar kita tetap berada pada jalur yang benar walaupun dengan segala kesibukan kita?
Syaikh Sa'ad bin Nasher Hafizahullahu Ta'ala pernah menyampaikan terkait hal ini dalam sebuah muhadharahnya. Kata beliau,
*متی قصدت الاخرۃ اصلح ﷲ لك الدنيا*
_"Ketika engkau memiliki visi (tujuan) kepada akhirat, maka Allah akan perbaiki urusan duniamu"_
*ليكن قصدك الاخرۃ ستاءتيك الدنيا وهي راغمۃ*
_"Maka jadikanlah visi (tujuanmu) untuk akhirat, niscaya dunia akan datang mengejarmu"_
*تسعد في نفسك, يطمءن قلبك, ياءتيك اليقين. ياءتيك الرزق الحلال الطيب,ياءتك كل ما تطلبه في الدنيا*
_"jiwamu akan bahagia, hatimu akan tenang, keyakinanmu akan datang, rizkimu yang halal dan baik akan menghampiri, bahkan apa yang engkau inginkan di dunia akan Allah wujudkan"_
*هذه الدنيا اليست ملكا لله؟*
_"Bukankah dunia ini adalah milik Allah?"_
*لو اراد الناس كلهم من مشرق والمغرب ان يمنعو عنك شيء مما يقدروه الله لك, يستطيعون!*
_"Seandainya seluruh manusia di timur dan di barat bersatu, untuk menghalangi karunia Allah yang telah Dia tetapkan untukmu, niscaya mereka tidak akan mampu!_
*واعلم ان الامۃ لو اجتمعت علی ان ينفعوك بشيء, لم ينفعوك الا بشيء قد كتبه ﷲ لك*
_"Ketahuilah, andai saja seluruh ummat bersatu untuk memberikan karunia kepadamu, niscaya mereka tidak akan sanggup kecuali sebatas ketetapan Allah untukmu"_
*ولو اجمعت علی ان يضروك بشيء, لن يضروك الا بشيء قد كتبه الله عليك (رواه الترمذي : ٣٥١٦)*
_"Dan andaipun seluruhnya ingin mencelakakanmu dengan sesuatu, mereka juga tidak akan sanggup. Kecuali sebatas ketetapan Allah untukmu". (HR.TIRMIDIZI No. 2516)_
*اذن ازيمۃ الامور بيد رب العزۃ والجلال. يقول جل وعلا : وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا*
_Jika seperti itu, maka pusat kendali segala urusan berada di tangan Allah. Allah berfirman : "Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang menanggung rezekinya"_
(QS. HUD : 6).
*رب العزۃ واجلال يقول : متی كنت يا عبدي تسعی في رضاي سعيت في رضاك*
Allah berfirman : _" Wahai hambaku, ketika engkau berusaha mencari ridha-Ku. Aku akan membuatmu ridha"_
*من ابتغی رضا الله بسخط الخلق رضي الله عنه وارضی عنه الناس*
_"Dan siapa saja yang mencari keridhaan Allah dengan kemarahan makhluk, Allah akan ridha. Dan membuat orang-orang juga ridha kepadanya."_
*وقد وعدكم بصلاح احوالكم في نفو سكم تسعدون*
_"Dan Allah telah menjanjikan untuk kalian, keadaan yang baik dan kebahagiaan jiwa"._
*الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ*
_orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram._*(QS. AR RA'DU : 28).*
*ومن اعظم ذكر الله ان تجعل ﷲ بين عينيك في جميع اعمالك*
Dan cara terjitu untuk mengingat Allah adalah dengan cara menghadirkannya pada seluruh amalmu.
*لا تقدم علی عمل من الاعمال الا وانت تستشعر ان ذلك العمل ﷲ*
Jangan melakukan suatu amalan, sampai engkau merasa bahwa amalan itu hanya untuk Allah semata.
Jika kita mampu seperti ini, hati kita akan tentram. Rumah tangga kita akan bahagia. Karena kita telah mampu menjadikan amal-amal kita hanya untuk Allah dan karena Allah saja.
Ketika kita berbuat baik dengan isteri kita,
itu dilakukan hanya karena Allah memerintahkannya bukan hanya sekedar karena ingin menyenangkan isteri saja. Bukan pula karena kita pribadi ingin bersenang-senang dengannya.
Ketika kita bekerja sebagai karyawan misalkan. Maka kita akan tunaikan pekerjaan itu dengan profesional. Setiap amanah akan dituntaskan dengan sebaik-baiknya. Bukan karena mengharapkan promosi jabatan atau imbalan berupa gajian. Namun semata karena Allah telah memerintahkan kita agar memenuhi setiap akad dengan sebaik-baiknya.
Ketika kita berbisnis dengan orang lain. Maka setiap bisnis yang kita jalankan akan betul-betul dijaga dari pelanggaran hukum syara. Kenapa? Karena berharap Allah ridha dengan amal bisnis kita.
Dengan demikian kita akan terbiasa dan merasa cukup dengan yang halal-halal saja. Karena sudah menjadi janji Allah, bahwa Dia akan mencukupi kebutuhan hamba-hamba-Nya yang bertakwa kepada Rab-Nya.
_Semoga Allah Anugerahi kita ketaqwaan yang sempurna yang dengannya Allah mudahkan segala urusan kita dalam perkara agama, dunia maupun akhiratnya._
*اللهم يسر امورنا في الدين والدنيا والاخرۃ*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar