Rabu, 19 Februari 2020

MEMAHAMI KONSEP FIKROH DAN THORIQOH


*Oleh : Abu Afra*
_t.me/AbuAfraOfficial_

Di dalam kitab Nizham Al Islam dijelaskan bahwa Islam itu agama yang lengkap.  Ada aqidahnya, ada pemikirannya, dan pada saat yang sama Islam juga memiliki cara bagaimana menyelesaikan problematika manusia (معالجۃ لمشاكل الانسان).

Selain itu Islam juga mempunyai metode penerapan fikrah yang disebut dengan istilah thoriqoh (طريقۃ).

Nah, di dalam kitab tersebut Islam itu terbagi menjadi dua bagian.  Ada yang namanya thoriqoh ada pula yang namanya fikroh.

Fikroh itu meliputi perkara aqidah dan penyelesaian problematika manusia (معالجۃ لمشاكل الانسان). Dan terkait mengenai penyelesaian problematika manusia ini terbagi lagi menjadi tiga bagian.

Ada yang berkaitan dengan urusan manusia terhadap Tuhannya (علقۃ الانسا لربه), ada juga yang berkaitan dengan hubungan manusia terhadap sesamanya (علقۃ لغيره), ada lagi yang berkaitan dengan hubungan manusia terhadap dirinya sendiri (علقۃ لنفسي).

Mengenai thoriqoh (طريقۃ), dia dapat dikenali dengan tiga ciri mendasar.  Yang pertama hukumnya biasanya wajib.  Kemudian yang kedua perbuatannya bersifat materi (مديۃ), dan yang ketiga hasil perbuatannya harus bersifat khusus (مخصوصۃ).  Nah, ini sudah dijelaskan oleh Syaikh Taqiyuddin An Nabhani di dalam kitab Mafahim.

Jadi yang mempunyai konsep fikroh dan thoriqoh ini hanyalah Syaikh Taqiyuddin An Nabhani dengan ijtihad beliau.  Dengan konsep inilah, maka menjadi jelas mana di dalam Islam ini yang termasuk fikroh saja dan mana yang terkategori thoriqoh

Jihad misalnya, dia termasuk kategori thoriqoh.  Mengapa? karena di dalamnya terpenuhi tiga ciri thoriqoh yang telah disebutkan sebelumnya.  Yaitu hukumnya wajib, perbuatan bersifat materi dan hasil (نتجه) nya bersifat khusus (مخصوصۃ).

Tapi ingat ya, jihad bukanlah thoriqoh dakwah.  Melainkan thoriqoh lin nasyril Islam (menyebarluaskan Islam) dan fathul hawaajiz (membuka penghalang-penghalang dakwah).

Inilah kemudian yang disebutkan oleh Al Imam Al Ghazali rahimahullahu ta'ala di dalam kitabnya Ihya 'Ulumiddin.  Kata beliau," Kenapa jihad itu diperlukan? karena kadang hidayah itu tidak bisa sampai kepada sebagian manusia disebabkan oleh adanya penghalang-penghalangnya. Nah, penghalang-penghalang ini kemudian harus digempur dengan jihad fisabiilillah".

Dengan hilangnya penghalang-penghalang itu, maka Islam akan tersebar luas dengan dakwah ke seluruh penjuru dunia.

Inilah uniknya dan hebatnya Islam sebagai sebuah Diin dan Ideologi.  Mari perjuangkan Islam agar hidup kita lebih berarti dan tidak rugi.

Karena Islam adalah Solusi atas setiap permasalahan.   Mengkajinya adalah sebuah kewajiban.  Memperjuangkannya adalah kemuliaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MERESTART ULANG KEHIDUPAN

* Oleh  : Abu Afra t.me/AbuAfraOfficial Terkadang ada orang yang ketika awal hijrahnya begitu bersemangat.  Dimana-mana selalu ngomong...