Rabu, 22 Januari 2020

BERSABARLAH DENGAN AHLI ILMU*


*Oleh  : Abu Afra*
_(Khadim Majelis Ta'lim Tazkiyatun Nufus)_

Diantara nikmat yang amat besar itu adalah ketika kita ditakdirkan oleh Allah bisa berada di sekitar ahli ilmu. Kemudian kita mampu mereguk sebanyak-banyaknya keilmuan mereka. 

Sekalipun kita tinggal di sekitar ahli ilmu namun kita tak mampu mendapatkan barang setetes dari faedah keilmuan mereka maka tetaplah kita dalam kejahilan yang sama selamanya.

Seringkali ada anekdot yang disampaikan oleh para assatidzah terkait hal ini. Kata mereka, _"coba tebak, lahir dan besar bahkan sampai mati tinggal di Arab akan tetapi tidak bisa berbahasa Arab. apakah itu?" jawabnya adalah onta._

Anekdot ini sebenarnya sindiran pedas untuk kita yang sekian lama hidup bersama para shohibul fadhilah (pemilik keutamaan) tapi gagal meraih keutamaan sebagaimana mereka.

Nah, jangan kita menjadi seperti onta. Tinggal dan bergaul setiap hari dengan para ahli ilmu namun tidak mampu beristifadah dengan mereka.

Maka betapa ruginya kita, ketika kita tahu di dekat kita ada sosok yang memiliki keutamaan di bidang tertentu tapi kita tidak tergerak untuk bersungguh-sungguh belajar dengan mereka.

Adakalanya kelak kita akan ditempatkan Allah dalam kondisi-kondisi yang tidak lagi ideal.   Dimana tidak lagi kita temukan sosok seperti mereka.  Entah karena mereka sudah tiada meninggalkan kita atau justru karena kita yang meninggalkan mereka.

Atau bisa jadi karena Allah telah sibukkan kita dengan urusan dunia kita lalu kita tak punya kesempatan lagi mendatangi majelis mereka.  Atau bisa jadi pula Allah uji kita dengan berbagai masalah yang pada akhirnya menyibukkan kita dari bermajelis dengan mereka.

Sebagaimana dikatakan oleh Al Imam Hasan Al Bashri rahimahullahu ta'ala :
_"Diantara tanda berpalingnya Allah dari seorang hamba adalah Dia akan menjadikan hamba tersebut sibuk dalam perkara yang tidak bermanfaat sebagai bentuk penghinaan baginya"._

Betapa ruginya kita ketika ini sudah menimpa kita.  Penyesalan demi penyelasan akan menghantui namun semua sudah terlambat dan tak berarti lagi.

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﻳَﻘْﺒِﺾُ ﺍﻟﻌِﻠْﻢَ ﺍﻧْﺘِﺰَﺍﻋَﺎً ﻳَﻨْﺘَﺰِﻋُﻪُ ﻣﻦ ﺍﻟﻌِﺒﺎﺩِ ﻭﻟَﻜِﻦْ ﻳَﻘْﺒِﺾُ ﺍﻟﻌِﻠْﻢَ ﺑِﻘَﺒْﺾِ ﺍﻟﻌُﻠَﻤَﺎﺀِ ﺣﺘَّﻰ ﺇﺫﺍ ﻟَﻢْ ﻳُﺒْﻖِ ﻋَﺎﻟِﻢٌ ﺍﺗَّﺨَﺬَ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺭﺅﺳَﺎً ﺟُﻬَّﺎﻻً ، ﻓَﺴُﺌِﻠﻮﺍ ﻓَﺄَﻓْﺘَﻮْﺍ ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﻋِﻠْﻢٍ ﻓَﻀَﻠُّﻮﺍ ﻭَﺃَﺿَﻠُّﻮﺍ

_“Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak menggangkat ilmu dengan sekali cabutan dari para hamba-Nya, akan tetapi Allah menanggkat ilmu dengan mewafatkan para ulama. Ketika tidak tersisa lagi seorang ulama pun, manusia merujuk kepada orang-orang bodoh. Mereka bertanya, maka mereka (orang-orang bodoh) itu berfatwa tanpa ilmu. mereka sesat dan menyesatkan. [HR.Bukhari]._

Maka mumpung kita masih punya waktu.  Selama para pemilik keutamaan masih ada di sekitar kita.  Para guru-guru masih membuka majelisnya.  Hayuk kita ramaikan taman-taman surga itu.

Bersabarlah dengan segala kekurangannya.

Sesungguhnya disanalah kita akan menemukan perbaikan demi perbaikan.  Di tempat itulah kita akan semakin dekat dengan kebenaran.  Bertahan di dalamnya akan menuntun kita pada tangga-tangga kesempurnaan.

Perhatikanlah firman Allah SWT yang begitu indah ini :

وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا
_Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.[QS. AL KAHFI : 28]._

*Semoga kita bisa mengambil faedah darinya.*

_Wallahu musta'an_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MERESTART ULANG KEHIDUPAN

* Oleh  : Abu Afra t.me/AbuAfraOfficial Terkadang ada orang yang ketika awal hijrahnya begitu bersemangat.  Dimana-mana selalu ngomong...