Rabu, 15 Januari 2020

*AWAS JANGAN TERTIPU DENGAN DUNIA*


_Oleh_: _Abu Afra_

Setiap orang mungkin berbeda dalam mengisi hari-harinya. Namun setiap orang pasti sama dalan memulainya. Permulaan hari kita adalah saat kita terbangun dari tidur kita.

Adakalanya kita terbangun dengan begitu mudahnya.  Namun tidak jarang sebagian orang begitu susah untuk perkara sekedar bangun tidur saja.

Maka ketika kita terbangun dari tidur kita di malam hari, sungguh itu sebuah kenikmatan yang amat besar.  Karena artinya kehidupan kita masih berlangsung.  Kesempatan untuk berbuat sesuatu masih terbuka.

Hanya saja sedikit sekali diantara kita yang menyadari nikmat terbangun dari tidur.  Sehingga pada saat Allah bangunkan kita, bukannya mengucapkan kalimat syukur kepada Rabb pemegang nyawa.  kemudian bersujud untuk menunjukkan bukti kesyukuran kita.  Malah justru dunia langsung menyeret akal pikiran kita.

Tetiba saja pikiran kita yang tadinya berada di alam mimpi, teralihkan pada dunia dan segala perhiasannya.  Rencana demi rencana berkecamuk di kepala kita.  Sampai lalai dari dzikir akan kebesaran Dzat yang telah memberikan kehidupan ini kepada kita.

Sungguh Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda :
_“Barangsiapa yg bangun di pagi hari namun hanya dunia yang dipikirkannya  sehingga seolah olah dia tidak melihat hak Allah padanya, maka Allah akan menanamkan 4 penyakit dalam dirinya :  Kebingungan yg tiada putusnya. Kesibukan yg tidak ada ujungnya.  Kebutuhan yang tidak terpenuhi  dan   keinginan yg tidak tercapai”_. (H.R  ath Thabrani)".

Ternyata kunci segala kebaikan di hari ini ada pada alam pemikiran pertama kita.  Begitupun juga celah segala kerugian ada pada alam pemikiran kita ketika terbangunnya kita dari tidur.

Maka mengkondisikan hati dan pikiran agar tetap terjaga ketika itu adalah perkara penentu keberuntungan kita dalam menjalani hari.

Di era keterbukaan informasi seperti sekarang ini, banyak sekali yang bisa melalaikan kita dari ketersadaran.  Diantara yang paling banyak dan paling sering melalaikan adalah smartphone kita.

Asiknya kita di dunia maya kadang mampu melenakan banyak waktu kita.

Tidak jarang bahkan ketika bangun dari tidur kita.  Benda inilah yang pertama kali kita sentuh dan kita cari-cari. Ini sudah menjadi fenomena manusia zaman now.

Janga sampai tiga ancaman Rasul SAW yang ada pada hadits tersebut senantiasa menimpa kita.  Sementara itu kita lalai dalam menyadarinya. Betapa ruginya hari-hari yang kita jalani.

_*Addunya mazra'atul akhirah*_ (Dunia ladang bagi kehidupan akhirat). Maka akhirat harus lah menjadi tujuan. Jangan sampai dunia melalaikan sampai kita lupa daratan dan akhirnya masuk kuburan.

Mari mulai hari dengan ketersadaran sepenuhnya akan tugas kita sebagai Abdullah dan Khalifatullah fil ardh.  Lalu kita isi detik demi detik yang Allah titipkan ini dengan Ibadah dalam makna yang sebenarnya, yakni menjalankan seluruh aktifitas kita di bawah naungan syariat-Nya semata.   Terus tambah porsi kebaikan dengan dakwah yang menjadi poros kehidupan kita semua.

Dengan begitu semoga hari-hari kita senantiasa menjadi hari-hari terbaik yang kelak mampu menyelamatkan kita.

Semoga Allah lindungi kita dari terlalaikan oleh dunia semata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MERESTART ULANG KEHIDUPAN

* Oleh  : Abu Afra t.me/AbuAfraOfficial Terkadang ada orang yang ketika awal hijrahnya begitu bersemangat.  Dimana-mana selalu ngomong...