“Barang siapa
yang menjadikan dunia sebagai tujuannya, Allah akan menjadikan kefakiran
dihadapan matanya dan akan menjadikan kacau segala urusannya. Sedangkan dunia
yang dicarinya tak ada yang datang menghampirinya melainkan sesuai denga apa
yang ditakdirkan oleh Allah atas dirinya , pada sore dan siang harinya dia
selalu dalam kefakiran”( HR Tirmidzi).
Barang siapa menjadikan akhirat
sebagai ambisinya , maka Allah jadikan kekayaan itu di hatinya, urusannya
disederhanakan oleh Allah,...
Orang kaya raya itu seharusnya
paling sering ke mesjid. Kenapa justru
orang yang kaya kebanyakan susah datang ke masjid. Jawabannya, karena dia jadi budak dunia. Dunia menjadi ambisinya.
“Barang siapa yang menjadikan dunia
itu sebagai ambisi dia, Allah akan jadikan kefaqiran di depan matanya,
urusannya diceraiberaikan”.
Tidur gak nyeyak, makan gak enak
karena takut kehilangan dunia terus menghantuinya. Jadilah hidupnya diperbudak dunia. Karena menjadikan dunia sebagai ambisinya.
Kebanyakan ahli dunia kikir dengan
hartanya, sehingga bathinya terus dipenuhi ketakutan akan kehilangan dunia yang
ia miliki, walaupun hanya sedikid.
Keimanan kepada Allah Ar Razaq telah tergantikan oleh harta dunia.
Banyak diantara manusia nampak
begitu taat saat dia faqir dan berangan-angan kan lebih taat jika Allah
tambahkan harta dia. Tapi ketika dunia
sudah menjadi ambisi dia, maka ketika dunia sudah digenggamannya bukan tambah
bersyukur malah tambahlah dia kufur.
Jadilah putra-putri akhirat bukan
putra-putri dunia. Mintalah kepada Allah
jika dirundung masalah, bukan kepada manusia atau harta dunia. Orang-orang arab jahiliah memiliki tradisi
membunuh anak-anak perempuan mereka karena takut miskin. Inilah jika dunia telah menguasai jiwa.
Semua pintu seolah tertutup saat
muncul masalah hidup yang besar, ketika dunia menjadi pusat perhatian dia. Tapi sebaliknya orang yang berharap hanya
pada Allah, tawakkalnya baik. Maka dia
tidak akan terlalu risau, hidupnya tenang, rezekinya terjamin.
Bukankah Allah telah menjamin rezeki
setiap hamba-Nya selama hamba itu masih hidup di permukaan bumi ini. Lantas kenapa kita masih ragu?
Mulai sekarang tanamkan keyakinan
bahwa Allah pasti menjamin rezekimu.
Jadikan Akhirat sebagai pusat perhatianmu bukan dunia dan perhiasannya,
maka dunia akan menghiba kepadamu.
Wallahu’alam bis showab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar