Jumat, 24 Maret 2017

Jangan Jadi Budak Dunia

“Barang siapa yang menjadikan dunia sebagai tujuannya, Allah akan menjadikan kefakiran dihadapan matanya dan akan menjadikan kacau segala urusannya. Sedangkan dunia yang dicarinya tak ada yang datang menghampirinya melainkan sesuai denga apa yang ditakdirkan oleh Allah atas dirinya , pada sore dan siang harinya dia selalu dalam kefakiran”( HR Tirmidzi).
Barang siapa menjadikan akhirat sebagai ambisinya , maka Allah jadikan kekayaan itu di hatinya, urusannya disederhanakan oleh Allah,...
Orang kaya raya itu seharusnya paling sering ke mesjid.  Kenapa justru orang yang kaya kebanyakan susah datang ke masjid.  Jawabannya, karena dia jadi budak dunia.  Dunia menjadi ambisinya.
“Barang siapa yang menjadikan dunia itu sebagai ambisi dia, Allah akan jadikan kefaqiran di depan matanya, urusannya diceraiberaikan”.
Tidur gak nyeyak, makan gak enak karena takut kehilangan dunia terus menghantuinya.  Jadilah hidupnya diperbudak dunia.  Karena menjadikan dunia sebagai ambisinya.
Kebanyakan ahli dunia kikir dengan hartanya, sehingga bathinya terus dipenuhi ketakutan akan kehilangan dunia yang ia miliki, walaupun hanya sedikid.  Keimanan kepada Allah Ar Razaq telah tergantikan oleh harta dunia.
Banyak diantara manusia nampak begitu taat saat dia faqir dan berangan-angan kan lebih taat jika Allah tambahkan harta dia.  Tapi ketika dunia sudah menjadi ambisi dia, maka ketika dunia sudah digenggamannya bukan tambah bersyukur malah tambahlah dia kufur.
Jadilah putra-putri akhirat bukan putra-putri dunia.  Mintalah kepada Allah jika dirundung masalah, bukan kepada manusia atau harta dunia.  Orang-orang arab jahiliah memiliki tradisi membunuh anak-anak perempuan mereka karena takut miskin.  Inilah jika dunia telah menguasai jiwa.
Semua pintu seolah tertutup saat muncul masalah hidup yang besar, ketika dunia menjadi pusat perhatian dia.  Tapi sebaliknya orang yang berharap hanya pada Allah, tawakkalnya baik.  Maka dia tidak akan terlalu risau, hidupnya tenang, rezekinya terjamin.
Bukankah Allah telah menjamin rezeki setiap hamba-Nya selama hamba itu masih hidup di permukaan bumi ini.  Lantas kenapa kita masih ragu?
Mulai sekarang tanamkan keyakinan bahwa Allah pasti menjamin rezekimu.  Jadikan Akhirat sebagai pusat perhatianmu bukan dunia dan perhiasannya, maka dunia akan menghiba kepadamu.

Wallahu’alam bis showab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MERESTART ULANG KEHIDUPAN

* Oleh  : Abu Afra t.me/AbuAfraOfficial Terkadang ada orang yang ketika awal hijrahnya begitu bersemangat.  Dimana-mana selalu ngomong...