Jumat, 03 Maret 2017

Adil Terhadap Raja Salman

Oleh : Ust. Felix Shiaw

Bersikap adil itu artinya mendudukkan sesuatu secara seharusnya, tentu saja berdasarkan timbangan syariat, lawan kata adil adalah dzalim, yaitu tidak pada tempatnya

Adil itu berarti bersiteguh pada Islam dan melaksanakan Islam, menilai sesuatu dari sudut pandang Islam, hingga kita bisa memberi kebaikan pada sebagian besar manusia

Maka tak adil ketika kita mencintai seseorang lalu meninggalkan sikap kritis kita padanya, juga sama tak adilnya saat kita tak suka seseorang lalu menafikkan semua kebaikannya

Tiap kita punya potensi salah dan benar, punya dosa punya pahala, terkadang taat dan lain waktu maksiat, itulah mengapa Allah perintahkan saling menasihati diantara kita

Sebab kita tidaklah maksum, bahkan para ulama khawatir saat mereka diikuti dan disanjung manusia, khawatir Allah akan meminta pertanggungan atas pujian dan sanjungan

Saya senang dengan kunjungan Raja Salman selaku pemangku urusan dua tanah haram, yang saya khawatirkan, perilaku berlebih yang ditunjukkan beberapa kalangan

Sikap berlebihan dalam memuji dan menyanjung, bahkan sudah sampai merekayasa berita, dan menjatuhkan saudara seiman dan merusak ukhuwah, sungguh disayangkan

Seolah Sang Raja tak boleh dikritik, kunjungan Raja Salman tak boleh dianalisa, yang punya wacana lantas disamakan dengan liberal, syiah, bahkan kafir

Jika Islam yang diutamakan pastilah ukhuwah akan dijaga, tapi bila sudah manusia yang dijunjung jadilah berlebihan dan memecah-belah, jadi tak sehat samasekali

Alhamdulillah, saat saya belajar Islam sedari awal, senantiasa saya ditekankan. Islam itu syariat Allah, bukan perasaan, bukan suku, bukan ras, bukan warna kulit

Tapi alhamdulillah, ini euforia sambutan Raja Salman ini juga menunjukkan, bahwa ummat Islam di Indonesia sudah sangat berharap pada Islam, alhamdulillah

'Ala kulli haal, ahlan wa sahlan Raja Salman, semoga kunjunganmu menjadi jalan bagimu untuk melihat, betapa kami merindukan tegaknya syariat Islam, termasuk berharap padamu

Kami berharap padamu sebab Allah karuniakan engkau kekuasaan di tempat Nabi kami berasal, kitab kami diturunkan, maka menjadi besarlah tanggungjawabmu akan Islam

Kamipun berdoa, kami bisa punya pemimpin sepertimu yang Muslim dan hafidz, bahkan kelak lebih hebat darimu, yang akan menerapkan Kitabullah dan Sunnah secara kaffah

Oh ya, Anda boleh tidak suka pada tulisan dan pandangan saya, tapi bila Anda Muslim, bersikap adillah, bila saya salah doakan saya dapat hidayah, bila benar doakan juga ya.. ☺☺☺

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MERESTART ULANG KEHIDUPAN

* Oleh  : Abu Afra t.me/AbuAfraOfficial Terkadang ada orang yang ketika awal hijrahnya begitu bersemangat.  Dimana-mana selalu ngomong...