Kita sering
melihat ana-anak didik kita melakukannya, mungkin perkara sepele tapi ini
penting agar anak ataupun diri kita pribadi terbiasa dengan sunnah. Meninggalkan yang dibenci Allah SWT. Salah satunya adalah terkait kebiasaan
memakai satu sandal walaupun mungkin dengan maksud bermain atau karena salah
satu sandalnya hilang entah kemana.
Dari Ali bin
Abi Thalib ra. Mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“ Janganlah
salah seorang dari kalian berjalan menggunakan sebuah sandal, namun hendaklah
ia memakai kedua-duanya atau melepaskan kedua-duanya”. (HR. Bukhari Muslim).
Beberapa Pelajaran
yang dipetik dari hadits ini :
1. Agama Islam adalah agama yang sempurna dan
senantiasa mendorong umatnya meraih kesempurnaan tersebut. Dia adalah Dzat Maha Idah dan menyukai
keindahan. Oleh karena itu, berjalan
mengunakan satu sandal saja adalah suatu bentu kekurangan/aib, dan meruapakan
sesuatu yang aneh dan bertolak belakang dengan adat. Untuk itulah, maka agama ini melarang
berjalan menggunakan sebuah sandal. Ia
dapat memakai kedua-duanya atau melepaskan kedua-duanya. Rasulullah SAW kadang memakai sandal dan
kadang bertelanjang kaki.
2. Pada dasarnya larangan menunjukkan
pengharaman, tetapi kebanyakan Ulama mengintrepretasikan larangan ini kepada
pengertian makruh, berdasarkan hadits yang diriwayatkan Al Imam At Tirmidzi
dari Aisyah ra, beliau berkata, “ Mungkin karena tali sandal Rasulullah SAW
putus, beliau pun berjalan hanya dengan menggunakan sebuah sandal, sampai
beliau berhasil membetulkannya”.
Disebutkan di
dalam Al Furu’, dimakruhkan berjalan menggunakan sebuah sandal, kecuali ada
suatu keperluan. Bahkan Al Imam Ahmad
menyatakan bahwa hal itu tetap makruh, meskipun dilakukan dalam tempo yang
singkat.
Wallahu ‘alam
bis showab.
Referensi :
Buku Penjelasan Hukum Dari Kitab Bulughul Maram, Abdullah bin Abdurrahman Al Bassam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar