Al Qadhi (Hakim) Abu Bakar Ahmad bin
Kamil Asy Syajari murid Ibnu Jarir Ath Thabari sekaligus sahabatnya berkata, “ Apabila
telah selesai makan pagi Ibnu Jarir Ath Thabari tidur sebentar dengan pakaian
berlengan pendek. Setelah bangun beliau
mengerjakan shalat zhuhur. Lalu menulis
artikel hingga waktu ashar tiba.
Kemudian keluar untuk shalat ashar.
Selanjutnya beliau duduk di majelis bersama orang-orang untuk mengajar
sampai datang waktu maghrib. Setelah itu
mengajar fiqih serta pelajaran-pelajaran lain sampai masuk waktu isya’, baru
beliau pulang ke rumah. Beliau pandai
membagi waktu siang dan malamnya untuk kemaslahatan diri, agama dan sesama
sebagaimana yang dikehendaki Allah Ta’ala”.
Menurut Al Khatib Al Baghdadi,
“Aku mendengar Samsami menuturkan
bahwa Ibnu Jarir selama empat puluh tahun mampu menulis dalam setiap harinya
sebanyak empat puluh halaman”.
Sementara itu menurut muridnya yang
lain yakni Al Farghani menceritakan di dalam kitabnya yang terkenal dengan nama
Ash Shilah, sebuah kitab pengantar mengenai sejarah Ibnu Jarir.
Bahwa terdapat sekelompok murid Ibnu
Jarir yang berusaha menghitung seberapa banyak karya yang dihasilkan beliau setiap
hari. Sepanjang hidupnya beliau sibuk
dengan tulis menulis dimulai sejak baligh sampai wafat yakni di usia 86 tahun.
Kemudian mereka menghitung jumlah
lembaran-lembaran yang ditulis Ibnu Jarir.
Dari perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa pada setiap harinya
beliau menulis kurang lebih 14 lembar.
Jelas ini merupakan sebuah prestasi yang tidak mungkin diraih seorang
manusia pun pada waktu itu kecuali berkat Inayah Allah semata.
Jika kita kalikan jumlah dari hari
beliau menulis selama 72 tahun dan dengan setiap hari beliau menulis 14 lembar,
maka jumlah karya Ibnu Jarir adalah 300.058 lembar.
Subhanallah! (Qimatul Zaman ‘Indal ‘Ulama,
Hal. 43-44)
Inilah contoh keberhasilan seorang
Ulama sebagai buah dari kedisiplinan beliau.
Semoga kita semua bisa meneladaninya. Amin Allahumma Amiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar