Akan datang suatu kondisi dimana
dakwah menemui banyak tantangan. Setiap
individu yang mengikat dirinya dengan dakwah ini akan merasakan betapa beratnya
bertahan dalam kebenaran. Saat setiap
orang seolah memusuhi dan menjauhi apa yang diserukan oleh para da’i. Saat itulah keistiqomahan benar-benar diuji.
Adakalanya keinginan untuk rehat
sejenak dalam dakwah membayang-bayangi pikiran. Atau bisa jadi pula muncul
sebuah harapan untuk membelokkan obsesi hidup pada hal-hal yang lebih aman dan
tidak beresiko. Ingin mendapatkan rasa
aman secara ekonomi atau hal-hal sejenisnya yang sebenarnya muncul dari
kekosongan jiwa dari ruhul jihad.
Disinilah pentingnya terus
menumbuhkan ruh dalam jiwa para pengemban dakwah. Tidak membiarkan diri kosong
dari amal ibadah. Selain itu mengupgrade
diri dengan ilmu juga sebuah keharusan yang tidak bisa tidak harus terus
dilakukan. Karena seorang da’I adalah
seorang marja. Tempat umat bertanya
tentang permasalahan syariat dalam hal memcahkan persoalan kehidupan yang
mereka hadapi.
Sedikit saja seorang pengemban
dakwah lalai dalam memperhatikan hal ini, maka penyakit-penyakit jiwa akan
dengan sangat cepat menyerang jiwa-jiwa mereka yang kosong. Akibatnya jatuhlah mereka ke lembah nista
kemaksiatan. Dunia akan menguasai
hati-hati mereka. Maka berhati-hatilah
dalam menjaga diri anda.
وَأَنِ
احْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ
وَاحْذَرْهُمْ أَنْ يَفْتِنُوكَ عَنْ بَعْضِ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ
فَإِنْ تَوَلَّوْا فَاعْلَمْ أَنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ أَنْ يُصِيبَهُمْ بِبَعْضِ
ذُنُوبِهِمْ ۗ وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ لَفَاسِقُونَ
dan hendaklah kamu
memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan
janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap
mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah
diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah
diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan
menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan
sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. (QS. Al Maidah :
49)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar