Selasa, 20 November 2018

Hati-hati dengan Perut Buncit


GENDUT BOLEH GAK YA?
Mula Ali Qori mengatakan,
وَأَمَّا مَا وَرَدَ أَنَّ اللَّهَ يُبْغِضُ السَّمِينَ ; فَمَحْمَلُهُ إِذَا نَشَأَ عَنْ غَفْلَةٍ وَكَثْرَةِ نِعْمَةٍ حِسِّيَّةٍ كَمَا يَدُلُّ عَلَيْهِ رِوَايَةُ يُبْغِضُ اللَّحَّامِينَ
Riwayat yang menunjukkan bahwa Allah membenci orang gemuk, dipahami jika gemuk ini terjadi karena kelalaian, terlalu banyak menikmati kenikmatan lahir, sebagaimana yang ditunjukkan dalam riwayat tentang kebencian bagi orang gendut”. (Jam’ul Wasail fi Syarh as-Syamail, 1/34).
Komentar Umar bin Khattab r.a. terhadap orang yang Perutnya Buncit
Dalam suatu kisah, Umar bin Khattab Radhiyallahu ‘Anhu pernah bertemu seseorang di jalan, dan bertanya kepadanya; “Kenapa perutmu besar seperti ini (buncit)?“, tanya Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu. “Ini karunia dari Allah,” jawab orang tersebut. “Ini bukan berkah, tapi azab dari Allah!”, seru Umar.
Umar pun melanjutkan: “Hai sekalian manusia, hai sekalian manusia. Hindari perut yang besar. Karena membuat kalian malas menunaikan shalat, merusak organ tubuh, menimbulkan banyak penyakit. Makanlah kalian secukupnya. Agar kalian semangat menunaikan shalat, terhindar dari sifat boros, dan lebih giat beribadah kepada Allah.”
Dalam kisah diatas, Umar mengajak kepada kaum Muslimin untuk memperhatikan bentuk tubuh agar terhindar dari kegemukan. Karena badan yang gemuk dapat mendatangkan sifat malas dalam beribadah, mauoun bekerja, serta dapat mendatangkan berbagai penyakit.
Bentuk Fisik Rasulullah SAW
Ternyata Rasulullah Muhammad SAW adalah suri tauladan dari segala sisi, termasuk bentuk tubuh. Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa Rasulullah SAW tidak pernah sakit, kecuali hanya 2 kali dalam hidupnya. Bentuk tubuhnya juga sangat ideal, dada dan perutnya datar, tidak besar dan buncit perutnya.
Dari Al-Hasan, dari Hindi, ia berkata, “Rasulullah itu berdada lebar. Antara perut dan dada berukuran sama.” (HR. Ath-Thabarani dan Az-Zabidi)
Dari Ummu Hani, ia menuturkan, “Saya tidak melihat bentuk perut Rasulullah kecuali saya ingat lipatan kertas-kertas yang digulung antara satu dengan yang lain.” (HR. Ath-Thabarani) dalam riwayat lain: “perutnya bagai batu-batu yang bersusun”
Istilah “batu-batu yang tersusun” kalau pengertian kita sekarang adalah sispek dan atletis. Jelas dalam riwayat tersebut diketahui bahwa perut Rasulullah SAW pun tidak buncit.
Gemuk yang tidak tercela
Bagi anda yang memiliki perut yang buncit, badan yang gemuk namun bukan karena banyak makan dan bermalas-malasan. Tentu tidak termasuk gemuk yang tercela. Dia tetap menjadi kebaikan, pahlawan bagi umat, dan berusaha melakukan aktivitas yang bermanfaat. Sebagai bentuk kesyukuran karena diberikan badan yang kuat serta sehat.
Aisyah menceritakan,
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يُوتِرُ بِتِسْعِ رَكَعَاتٍ فَلَمَّا بَدَّنَ وَلَحُمَ صَلَّى سَبْعَ رَكَعَاتٍ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَهُوَ جَالِسٌ
“Bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan witir 9 rakaat, setelah beliau mulai gemuk dan berdaging, beliau shalat 7 rakaat. Kemudian shalat 2 rakaat sambil duduk.”(HR. Ahmad 26651 dan Bukhari 4557)
Karena faktor usia, Rasulullah SAW pun mengalami gemuk dan badannya mulai berdaging. Namun gemuknya Rasulullah SAW sama sekali tidak menjauhkannya dari amalan Ibadah, baik wajib maupun Sunnah. Rasulullah SAW hanya menyesuaikan ibadah sunnahnya sesuai dengan kemampuannya. Yang biasa melaksanakan Shalat Witir 9 rakaat sambil berdiri, menjadi 7 rakaat dengan berdiri dan sisanya 2 rakaat dengan duduk. Jumlah rakaatnya tetap, namun 2 rakaat terakhir beliau SAW lakukan dengan cara duduk.
Kesimpulan
Bila badan anda gemuk, dan perut anda buncit. Coba evaluasi diri apakah pola makan sudah baik (cukup) atau berlebihan yang menyebabkan kegemukan? Jika makan berlebihan, kurangi dan imbangi dengan memeperbanyak puasa sunnah dan olahraga. Karena Islam tidak menyukai kegemukan yang diakibatkan banyak makan dan bermalas-malasan.
Namun jika kegemukan anda tidak karena banyak makan dan tidak bermalas-malasan, maka kegemukan seperti itu tidaklah termasuk gemuk yang tercela. Karena yang dinilai negatif adalah sifat berlebihan dalam makan, sifat malas dalam beribadah dan beraktifitas. Adapun bentuk fisik manusia, Allah tidak melihatnya selain prestasi ibadah dan nilai taqwa 


Tetap Teguhlah di Jalan Dakwah



Akan datang suatu kondisi dimana dakwah menemui banyak tantangan.  Setiap individu yang mengikat dirinya dengan dakwah ini akan merasakan betapa beratnya bertahan dalam kebenaran.  Saat setiap orang seolah memusuhi dan menjauhi apa yang diserukan oleh para da’i.  Saat itulah keistiqomahan benar-benar diuji.
Adakalanya keinginan untuk rehat sejenak dalam dakwah membayang-bayangi pikiran. Atau bisa jadi pula muncul sebuah harapan untuk membelokkan obsesi hidup pada hal-hal yang lebih aman dan tidak beresiko.  Ingin mendapatkan rasa aman secara ekonomi atau hal-hal sejenisnya yang sebenarnya muncul dari kekosongan jiwa dari ruhul jihad.
Disinilah pentingnya terus menumbuhkan ruh dalam jiwa para pengemban dakwah. Tidak membiarkan diri kosong dari amal ibadah.  Selain itu mengupgrade diri dengan ilmu juga sebuah keharusan yang tidak bisa tidak harus terus dilakukan.  Karena seorang da’I adalah seorang marja.  Tempat umat bertanya tentang permasalahan syariat dalam hal memcahkan persoalan kehidupan yang mereka hadapi.
Sedikit saja seorang pengemban dakwah lalai dalam memperhatikan hal ini, maka penyakit-penyakit jiwa akan dengan sangat cepat menyerang jiwa-jiwa mereka yang kosong.  Akibatnya jatuhlah mereka ke lembah nista kemaksiatan.  Dunia akan menguasai hati-hati mereka.  Maka berhati-hatilah dalam menjaga diri anda.
وَأَنِ احْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ وَاحْذَرْهُمْ أَنْ يَفْتِنُوكَ عَنْ بَعْضِ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَاعْلَمْ أَنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ أَنْ يُصِيبَهُمْ بِبَعْضِ ذُنُوبِهِمْ ۗ وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ لَفَاسِقُونَ


dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. (QS. Al Maidah : 49)



Rabu, 07 November 2018

KALAULAH SEMPAT ..


---------------------------------
     (Ketika BJ Habibie berpidato diKairo, beliau berpesan "Saya diberikan kenikmatan oleh Allah ilmu technology sehingga saya bisa membuat pesawat terbang, tapi sekarang saya tahu bahwa ilmu agama itu lebih manfaat untuk umat Islam. Kalo saya disuruh memilih antara keduanya maka saya akan memilih ilmu Agama.")

Sepi penghuni... Istri sudah meninggal... 

Tangan menggigil karena lemah... Penyakit menggerogoti sejak lama... duduk tak enak, berjalan pun tak nyaman... Untunglah seorang kerabat jauh mau tinggal bersama menemani beserta seorang pembantu...

 Tiga anak, semuanya sukses... Berpendidikan tinggi sampai ke luar negeri... » Ada yang sekarang berkarir di luar negeri... » Ada yang bekerja di perusahaan asing dengan posisi tinggi... » dan ada pula yang jadi pengusaha ... Soal Ekonomi, saya angkat dua jempol  » semuanya kaya raya...

Namun.... Saat tua seperti ini dia 'Merasa Hampa', ada 'Pilu Mendesak' disudut hatinya......

Tidur tak nyaman... » dia berjalan memandangi foto-foto masa lalunya ketika masih perkasa & enegik yang penuh kenangan... »

🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Di rumahnya yang besar dia merasa kesepian, tiada suara anak, cucu, hanya detak jam dinding yang berbunyi teratur...

Punggungnya terasa sakit, sesekali air liurnya keluar dari mulutnya....

Dari sudut mata ada air yang menetes..

Rindu dikunjungi anak2nya...

Tapi semua anaknya sibuk dan tinggal jauh di kota atau negara lain...

 Ingin pergi ke tempat ibadah namun badan tak mampu berjalan....

 Sudah terlanjur melemah.... Begitu lama waktu ini bergerak, tatapannya hampa, jiwanya kosong, hanya gelisah yang menyeruak ... Sepanjang waktu .... 


• Laki-laki renta itu, barangkali adalah Saya....

• Atau barangkali adalah Anda yang membaca tulisan ini suatu saat nanti......

• Hanya menunggu sesuatu yg tak pasti...

• Yang pasti hanyalah KEMATIAN.

» Rumah Besar tak mampu lagi menyenangkan hatinya... 

» Anak Sukses tak mampu lagi menyejukkan rumah mewahnya yang ber AC...

» Cucu-cucu yang hanya seperti orang asing bila datang... 

» Asset-asset produktif yang terus menghasilkan, entah untuk siapa .?

Kira-kira jika malaikat 'Datang Menjemput', akan seperti apakah kematiannya nanti

» Siapa yang akan memandikan ? 
» Dimana akan dikuburkan ?? 

» Sempatkah anak kesayangan dan menjadi kebanggaannya datang mengurus jenazah dan menguburkan?

» Apa amal yang akan dibawa ke akhirat nanti? 

» Rumah akan di tinggal, asset juga akan di tinggal pula... 

• Anak-anak entah apakah akan ingat berdoa untuk kita atau tidak ??? 

• Sedang ibadah mereka sendiri saja belum tentu dikerjakan ???

• Apa lagi jika anak tak sempat dididik sesuai tuntunan agama???
Ilmu agama hanya sebagai sisipan saja...

🍀 'Kalau lah Sempat' menyumbang yang cukup berarti di tempat ibadah, Rumah Yatim, Panti Asuhan atau ke tempat2 di Jalan Allah yang lainnya...

🍀 'Kalau lah Sempat' dahulu membeli sayur dan melebihkan uang pada nenek tua yang selalu datang...... 

🍀 'Kalau lah Sempat' memberikan sandal untuk disumbangkan ke tempat ibadah agar dipakai oleh orang yg memerlukan..... 

🍀 'Kalau lah Sempat' membelikan buah buat tetangga, kenalan, kerabat dan handai taulan...... 

🍀 Kalau lah kita tidak kikir kepada sesama, mungkin itu semua akan menjadi 'Amal Penolong' nya ......

🍀 Kalaulah dahulu anak disiapkan menjadi 'Orang yang Shaleh', dan 'Ilmu Agama' nya lebih diutamakan.... 

🍀 Ibadah dan sedekahnya di bimbing / diajarkan dan diperhatikan, maka mungkin senantiasa akan 'Terbangun Malam', 'Meneteskan Air Mata' medoakan orang tuanya.

🍀 Kalaulah sempat membagi ilmu dengan ikhlas pada orang sehingga bermanfaat bagi sesama .... 

 "KALAULAH SEMPAT"

 Mengapa kalau sempat ?
Mengapa itu semua tidak jadi perhatian utama kita ?  Sungguh kita tidak adil pada diri sendiri.  Kenapa kita tidak lebih serius 'Menyiapkan Bekal' untuk menghadap-NYA dan 'Mempertanggung Jawabkan' kepadaNya?

Jangan terbuai dengan 'Kehidupan Dunia' yang  bisa  melalaikan.......

🌸 Kita boleh saja giat berusaha di dunia....tapi jadikan itu untuk bekal kita pada perjalanan panjang dan kekal di akhir Hidup kita....

( yang menulis dan menyebarkan catatan ini semoga menjadi sodaqoh ilmu dan ladang amal Shaleh).

Teruslah menjadi Pejuang Dakwah dan menabur Kebajikan selama hayat masih dikandung badan meski hanya dgn sepotong Ayat Al-Quran atau Hadist...

Semoga Bermanfaat...

DOA IBU LEBIH MULIA DARI DOA ULAMA BESAR SEKALIPUN

Di Hadromaut ( Yaman ) , Setiap orang yg datang menghadap Habib Salim atau Habaib Sepuh yg Alim di Tarim untuk minta di doakan, selalu mendapat pertanyaan yang sama :
" Apakah kamu masih memiliki permata (Ibu ) di rumahmu ? "

Jika jawabnya , masih Maka beliau dengan halus mengatakan :
" Tahukah, bahwa doa ibu untukmu , lebih mulia & Makbul dari pada Doa seorang Wali Besar sekalipun ? "
Rasulullah ﷺ bersabda : " Orang tua adalah pintu surga yg paling tengah , maka jangan sia-siakan pintu itu atau jagalah ia ." (HR. TIRMIDZI).

Ibu adalah pintu Surga bagi anak2-nya & Ayah adalah jembatan menuju kepadanya Air susu Ibu yg kita minum adalah saripati makanan hasil jerih payah , keringat Ayah yg mencari nafkah untuk keluarga Karena itu Muliakan Mereka .  Mau keluar rumah ? Jangan lupa cium tangan Ibu & Ayah

Bila kita sudah bekerja berkeluarga, atau tidak tinggal serumah, sering-seringlah mengunjunginya. Bila tidak memungkinkan , Telponlah , agar hatinya ridha , atas seluruh jerih payah & setiap tetesan susu yg telah menjadi darah daging kita.

Setidaknya , memberikan  Perhatian kepadanya di Masa Tuanya , jangan melawannya... Kesuksesan kita dalam belajar..dalam bekerja..tidak terlepas dari DOA seorang Ibu . Perbaiki hubunganmu dengan Ibu , kau akan mendapatkan ketenangan & kedamaian..

DOA Ibu menembus langit ke-7...tidak terhalang oleh apapun ... Muliakanlah ibumu , surga menantimu..

MERESTART ULANG KEHIDUPAN

* Oleh  : Abu Afra t.me/AbuAfraOfficial Terkadang ada orang yang ketika awal hijrahnya begitu bersemangat.  Dimana-mana selalu ngomong...