Senin, 09 Maret 2020

TANDA-TANDA DOSA MANUSIA


Malam ini al faqir kembali mengisi kajian hadits di kelas XI Ma'had Ar Rahman Banjarbaru.  Adapun materi yang kami sampaikan adalah sesuai dengan urutan kurikulum yang telah direncanakan. 

Masuklah al faqir kepada pembahasan hadits ke-27 di kitab Al Arba'un An Nawawiyyah.  Al faqir merujuk pada kitab Al Wafi yang ditulis oleh Syekh Dr. Musthafa Dieb Al Bugha Muhyidin Mistu.

*الحَدِيْثُ السَّابِعُ وَالعِشْرُوْنَ*

*عَنِ النَّواسِ بنِ سَمعانِ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – ، عَنِ النَّبيِّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( البِرُّ حُسْنُ الخُلُقِ ، والإثْمُ : ما حَاكَ في نَفْسِكَ ، وكَرِهْتَ أنْ يَطَّلِعَ عليهِ النَّاسُ )) . رواهُ مسلمٌ*

*وَعَنْ وَابِصَةَ بْنِ مَعْبَدٍ قَالَ : أَتَيْتُ رَسُولَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، فَقَالَ : (( جِئْتَ تَسْأَلُ عَنِ البِرِّ وَالإِثْمِ ؟ )) قُلْتُ : نعَمْ ، قَالَ : (( اِسْتَفْتِ قَلْبَكَ ، الِبرُّ مَا اطْمَأَنَّتْ إِلَيْهِ النَّفْسُ ، وَاطْمَأَنَّ إِلَيْهِ القَلْبُ ، وَالإِثْمُ مَا حَاكَ فِي النَّفْسِ ، وَتَردَّدَ فِي الصَّدْرِ ، وَإِنْ أَفْتَاكَ النَّاسُ وَأَفْتَوْكَ ))حَدِيْثٌ حَسَنٌ رَوَيْنَاهُ فِي ” مُسْنَدَي ” الإِمَامَيْنِ أَحْمَدَ وَالدَّارميِّ بِإسْنَادٍ حَسَنٍ*

*Hadits Kedua Puluh Tujuh*

```Dari An-Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Al-birr adalah husnul khuluq (akhlak yang baik). Sedangkan al-itsm adalah apa yang menggelisahkan dalam dirimu. Engkau tidak suka jika hal itu nampak di hadapan orang lain.”``` *(HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 2553]*

```Dari Wabishah bin Ma’bad radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda, ‘Apakah engkau datang untuk bertanya tentang kebajikan dan dosa?’ Aku menjawab, ‘Ya.’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Mintalah fatwa kepada hatimu. Kebajikan itu adalah apa saja yang jiwa merasa tenang dengannya dan hati merasa tentram kepadanya, sedangkan dosa itu adalah apa saja yang mengganjal dalam hatimu dan membuatmu ragu, meskipun manusia memberi fatwa kepadamu.’” (Hadits hasan. Kami meriwayatkannya dalam dua kitab Musnad dua orang imam: Ahmad bin Hambal dan Ad-Darimi dengan sanad Hasan.```

Dari hadits tersebut kita mendapatkan pengetahuan yang sangat berharga.  Karena ternyata dosa dan kebaikan itu memiliki tanda-tanda yang dapat di indera.

Setidakmya ada dua tanda yang disebutkan mengenai sebuah dosa.  Yang pertama tanda yang sifatnya di dalam yaitu rasa tidak tenang atau kegelisahan.

Sementara tanda yang kedua adalah perasaan tidak senang apabila dilihat atau diketahui oleh orang lain.

Adapun tanda kebaikan itu adalah ketenangan hati dan ketentraman jiwa bagi yang mengerjakannya.

Namun yang harus diingat ini bukan satu-satunya tanda, melainkan salah satunya saja.  Disamping ini tentu masih ada lagi tanda lainnya.

Hanya saja dengan mengetahui tanda sederhana ini, diharapkan kita akan lebih mudah mendeteksi secara dini dosa-dosa yang kita lakukan.  Sebelum akhirnya membesar dan menjadi kebiasaan yang susah dihilangkan.

_Semoga Allah Menunjuki kita selalu kepada ketaatan dan menjauhkan kita dari segala dosa dan kemaksiatan. Aamiin._

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MERESTART ULANG KEHIDUPAN

* Oleh  : Abu Afra t.me/AbuAfraOfficial Terkadang ada orang yang ketika awal hijrahnya begitu bersemangat.  Dimana-mana selalu ngomong...