Minggu, 28 Mei 2017

Bongkar Habis Kesesatan Gereja

Herawaty Effendy

KISAH NYATA , ENAK DIBACA KARENA MEMBONGKAR KEDOK....

By. Paulus F.Tengker dari Manado.

Saya seorang pria, dilahirkan di Manado 27 tahun yang lalu, nama saya Paulus F. Tengker, saya dilahirkan dalam tradisi keluarga
penganut Kristen yang fanatik. Ayah saya seorang Pendeta Gereja Pantekosta, kakak wanita saya tertua menikah dengan seorang penginjil Nehemia terkenal. Saya dididik untuk menjadi taat dalam beragama & direncanakan papa untuk menjadi penerus tradisi keluarga, menjadi Gembala Tuhan.

Itulah sebabnya setamat SMA saya melanjutkan kuliah ke sebuah Sekolah Misi Alkitab yang berlokasi di kawasan Jl. Arjuno -
Surabaya. Kota Surabaya dipilih karena lebih dekat ke Manado,

Selama kuliah saya juga bekerja part-time sebagai pelayan Tuhan di Gereja Nehemia &
Gereja Pantekosta di Indonesia Timur cabang Surabaya. Saya bekerja sebagai penyusun kisah kesaksian dari hamba-hamba Islam yang
masuk Kristen,
Karena kebanyakan orang-orang itu adalah orang dari desa, atau orang yang awam, beberapa diantaranya bahkan sepertinya
sakit jiwa, atau para pemakai Narkoba yang masih kecanduan berat, maka saya harus menuliskan kisah kesaksian yang hebat untuk mereka.

Saya biasa menulis cerita dengan tajuk: "Hamba Tuhan yang kembali,
mantan seorang Kyai masuk Kristen, Mantan Dosen IAIN masuk Kristen" dsb. Kisah-kisah kesaksian palsu karangan saya itu sangat sempurna sekali, bahkan hampir tak bercela,

saya ahli mengutip Al-Qur'an & Hadist, saya juga tahu urutan pendidikan Islam dari mulai sekolah Islam, pondok Pesantren hingga IAIN. Saya juga sering ditugaskan
untuk membuatkan dokumen asli tapi palsu, ijazah palsu & foto-foto
palsu, untuk memberi kesan bahwa mereka itu dulunya benar-benar bekas
tokoh Islam walaupun sebenarnya bukan!. Bahkan saya juga mengajari
mereka membaca Al-Qur'an yang akan dipakai untuk menohok orang-orang
Islam yang sedang kami injili & berusaha membantah kami. Beberapa
kisah kesaksian yang sudah dibukukan, beberapa diantaranya merupakan
hasil karangan saya. Memang betul orang Islam yang murtad itu ada,
tetapi mereka tidaklah sehebat kisah kesaksiannya,

jika disebut mantan Ulama atau Mahasiswa IAIN, atau Guru Ngaji yang sekolah di Mesir, maka yang sebenarnya mereka itu adalah para pengemis, gelandangan, bekas pecandu Narkoba, wanita nakal & para preman tak
beragama, orang desa yang berKTP Islam tapi berbudaya animisme didesa-desa pesisir selatan Jawa (misalnya Sukabumi & Blitar). Bahkan saya
sering berjumpa orang-orang Islam yang dibaptis itu ternyata seumur hidupnya hampir tak pernah shalat & mengetahui ajaran Islam, yang paling dasar.tapi kami harus melaporkan keberhasilan ini dengan cara
yang gemilang kepada para jemaat yang telah berderma.maka kami rekayasa kisah kesaksian orang-orang lugu ini menjadi hebat & canggih.Tentu para domba di Gereja akan senang kalau mendengar
mantan Ulama masuk Kristen, walaupun yang bersangkutan sebenarnya
Cuma bekas gelandangan buta huruf misalnya.

Saya jalani terus pekerjaan ini hingga tamat kuliah & akhirnya saya dinobatkan sebagai
pendeta muda. Karena keahlian saya ini terhitung langka, maka tugas
ini tetap dipertahankan.

Saya juga rajin membeli tafsir Al-Qur'an, Hadist & buku-buku Islam untuk mencari kelemahan- kelemahannya, Gereja mendanai setiap apapun yang berhubungan dengan kerjaan saya.
SAYA MENEMUKAN BAHWA SIKAP SALING BERBEDA PENDAPAT NAMUN SALING MENGHARGAI SEBAGAI KELEMAHAN ISLAM
yang paling utama dalam pandangan
Kristen. Bahkan saya juga pernah berpura-pura belajar mengaji & mengaku sebagai Islam dengan mengundang seorang Guru Ngaji ke rumah dinas saya, saya belajar ngaji hingga 1 tahun lebih & Ustad itu tak pernah menyadari sampai saya tamat belajar, bahwa saya sebenarnya seorang Kristen.

Berkat pengajaran dia itu saya bahkan bisa mengaji & hal ini ternyata berguna sekali untuk saya sekarang ini, ketika x ini saya dengan sesungguhnya belajar agama islam

Para penginjil yang aktif disini tidak aktif dalam kegiatan Gereja apalagi memimpin
kebaktian dan lain acara rohani. Sebab kami tak mau citra Gereja rusak di mata umat yang kebetulan bertemu dengan para penginjil di
tempat keremangan malam tersebut. Juga para penginjil itu tidak mengunakan seragam resmi, mereka berdandan seperti umumnya pengunjung diskotik & kafe. Selain itu juga para penginjil Gembala Tuhan di Malam Hari juga aktif dalam jaringan pengedaran narkoba, sebab inilah cara termudah menjerumuskan seorang umat beragama lain dalam
kesesatan hidup lalu setelah mereka tersesat & butuh pertolongan kamilah yang akan merangkul mereka. Apabila tidak terangkulpun, kami sudah berhasil merusak sebagian dari generasi muda Islam yang sering
ke diskotik atau kafe.

Mungkin para pembaca posting ini sudah membaca artikel panjang tentang Jaringan Narkoba di Jakarta di harian Kompas
edisi hari Minggu tgl. 11 Maret 2001, disana diceritakan dengan gamblang betapa penyebaran & mafia narkoba sudah menyebar sangat pesat di Jakarta & sulit diberantas. Betapa aparat kepolisian, TNI, pengelola tempat hiburan malam, para pengunjung & mafianya bekerja sama begitu rapi. Tapi ada yang kurang dari cerita itu & ini sangat sulit mereka telusuri, yaitu keterlibatan Gereja dalam jaringan &
sindikat narkoba! Berbeda dengan para mafia & Bandar yang ingin mengeruk keuntungan materi, Gereja terlibat semata untuk menjaring
domba Kristus baru & menyesatkan generasi muda Islam.

Jujur saja, kisah kesaksian bahwa para gembala Tuhanpun banyak yang memakai narkoba untuk menunjang performance mereka itu benar adanya. Narkoba itu digunakan agar para Gembala Tuhan bisa tampil percaya
diri &, kami sangat yakin, bahwa kondisi fly & sakauw adalah kondisi dimana kami bisa kontak langsung dengan Roh Kudus!. Kisah Kesaksian yang dituturkan 4 mantan gembala itu benar adanya, sayapun tahu
persis karena selaku anggota tidak tetap penginjilan malam hari, sayalah yang memasok kebutuhan mereka, saya kenal banyak dengan para Bandar Besar Narkoba di Surabaya. Bahkan beberapa Bandar Besar itu adalah jemaat Gereja yang taat, donasinya bahkan ada yang melebihi nilai persepuluhan mereka.

Selain menyumbang uang untuk penginjilan,
mereka juga menjual Narkoba dengan harga khusus kepada Gereja untuk
memasok kebutuhan para Gembala yang membutuhkan & untuk diedarkan guna merusak generasi muda Islam. saya juga terkadang memakai ectassy/inneks, hanya saja saya pakai ketika menjamu para tamu
Gembala Tuhan dari luar kota. Kamipun biasa ketemu & ngobrol-ngobrol
dibeberapa pub malam terkenal yang pasti
dikunjungi para Pelayan & Gembala Tuhan bila berkunjung ke Surabaya. Kita punya private member di Kowloon, Club Deluxe & Top Ten. Saya pernah menemani pendeta terkenal seperti Gilbert Lumoindang, & Suradi Ben Abraham di pub-pub tersebut. Kami bahkan pernah melakukan pembaptisan beberapa pekerja seks di private room salahsatu pub
terkenal itu sambl tripping!!, setelah itu kami "dating" dengan mereka, "mandi suci bersama" istilahnya. Kalau masalah skandal seks
antara jemaat & pendeta atau penyanyi Gereja & Gembalanya, saya tak
tahu persis, tapi yang saya tahu memang sewaktu menemani para Gembala Tuhan mengunjungi pub malam, pernah mereka diantaranya ditemani beberapa wanita yang dikatakannya sebagai jemaat yang minta diurapi.

secara khusus. Selain itu saya juga aktif dalam pembinaan domba-domba
baru yang kebanyakan berasal dari pedesaan & para pekerja malam. Seperti diuraikan di awal kisah nyata ini. Sayalah terkadang mengajari mereka tentang Islam, tetapi tentunya yang telah kami sortir bahwa ajaran Islam itu mengakui ketuhanan Yesus misalnya.

Saya juga mengajari mereka berakting untuk menunjang penampilan mereka di acara KKR atau kesaksian di Gereja. Jangan sampai mereka tidak hapal kisah nyata hasil rekaan saya sendiri lalu melenceng ke kisah nyata mereka sendiri, yang kalau ketahuan bisa berakibat fatal bagi Gereja!.

Khusus untuk KKR kami melatih orang-orang untuk berpura-
pura lumpuh, buta, bisu & berbagai penyakit lainnya, lalu pura-pura disembuhkan para pengkhotbah & jemaatpun akan histeris & percaya itu mukjizat. Kamipun harus menyiapkan upacara pemanggilan Roh Kudus di tempat-tempat keramat & angker di Surabaya sebelum acara penyembuhan Ilahi dimulai. Terkadang ada jemaat yang diluar kendali & skenario betul-betul minta diurapi, biasanya kami akan segera menahan dia dengan mengatakan: maaf pendeta sibuk, dengan kedatangan umat yang luar biasa, lain kali saja?!, Biasanya para penginjil malamlah yang
bertugas untuk menahan orang- orang yang diluar skrenario acara, kami tidak pernah melibatkan pemuda Gereja karena mereka diluar gugus kendali komando kami. Memang pengakuan 4 orang mantan Gembala itu
terdengar spektakuler & sulit dipercaya, tetapi saya beritahukan kepada anda semua:
SEMUA PENGAKUAN MEREKA ITU JUJUR & BENAR ADANYA,
SEMUA PRAKTEK TERCELA ITU MEMANG DIJALANKAN TERUTAMA OLEH: GEREJA
BETHEL GEREJA BETHANY GEREJA NEHEMIA GEREJA SIDANG JEMAAT PANTEKOSTA
GEREJA ABDIEL Bagi umat Kristiani atau para Gembala & pelayanTuhanpun yang tidak pernah ikut kegiatan ini akan terkejut & sulit mempercayai kenyataan ini, tetapi saya beitahukan sekali lagi: SEMUA ITU BENAR-BENAR TERJADI!. Selain 4 mantan gembala itu, sayalah juga saksi hidup lainnya.

MENGAPA SAYA MASUK ISLAM???
Ketertarikan saya kepada Islam bukan dari buku-buku yang saya baca, karena buku-buku itu tak pernah saya baca dengan sepenuh hati & sampai tuntas, saya hanya mencari point-point tertentu saja. Saya masuk Islam bukan setelah bertemu atau berdiskusi dengan orang Islam,
karena saya selalu menganggap yg diajarkan oleh Gereja bahwa orang-orang Islam itu sebagai orang-orang yang hina, kotor, bodoh,
terbelakang, kasar, keji, penuh tipu muslihat & penuh dosa. Ajaran Islam dinyatakan sebagai ajaran sesat & umatnya kalau tidak kita
hinakan harus kita insyafkan, hal-hal inilah yang tertanam dalam benak saya sejak kecil hingga dewasa ini. Perlu semuanya ketahui ajaran kebencian kepada ajaran Islam & umatnya ini merupakan pelajaran pokok yang diberikan kepada kader-kader umat Kristiani
sejak kecil, materi ini mulai disampaikan di pengajaran sekolah minggu & jika kita berminat menjadi penginjil atau Gembala Tuhan, pelajaran ini akan semakin diperdalam kembali. Saya akhirnya masuk Islam justru setelah mengalami suatu mimpi luar biasa
& beberapa kejadian keesokan harinya, yang akhirnya merubah jalan
hidup saya menuju kebenaran sejati.

Bermula dari suatu Kamis malam, malam Jum'at tanggal 11 Januari 2001, saya bermimpi sedang berdoa di hadapan gambar Tuhan Yesus disuatu Gereja yang sangat megah, lalu datanglah Tuhan Yesus menemui saya, dengan senyumNya yang agung!, saya bahagia sekali, ini adalah mukjizat bagi saya!. Sayapun lalu memandangi Tuhan Yesus dari ujung
kaki hingga ujung rambut, sungguh mirip sekali bahkan lebih agung dibanding foto & gambar Tuhan Yesus yang saya miliki. Tetapi sesaat
kemudian datang menghampiri kami seorang pria berwajah Arab Palestina
mirip orang Yahudi atau Israel, dia berkata: "Kalian ini siapa?"

Saya menjawab: "Saya seorang domba yang sedang bertemu Tuhannya!"
Dia bertanya lagi : "Mana Tuhannya?" Tuhan Yesus menyela : "Akulah Tuhan Yesus, Juru Selamat Umat Manusia & Dunia!, siapakah engkau wahai pria asing?" Pria Yahudi itu berkata : "Akulah Isa Al-Masih, & engkau bukanlah diriku!" Saya menyela : "Wahai engkau orang Yahudi ataukah Arab, janganlah kamu berbuat begitu dihadapan Tuhanku!" Pria
Yahudi itu berkata : "Kalau begitu buktikanlah bahwa kamu adalah Yesus atau Isa Al-Masih sebenarnya!" Tuhan Yesus berkata : "Engkau akan kujadikan domba hina karena
telah menghina Tuhanmu!" Lalu Tuhan Yesus memejamkan mata & sungguh ajaib! dari tangannya keluar mukjizat sinar api & dia menyemburkannya kepada pria Yahudi itu, pikir saya pria Yahudi itu akan binasa karena
berani menghina Tuhan Yesus!. Keajaiban keduapun terjadi!, pria Yahudi yang mengaku sebagai Nabi Isa Al-Masih itu tak kurang apapun & dia lalu tersenyum, kemudian api itu kembali menyembur kepada Tuhan
Yesus, lalu Tuhan Yesus menjerit kesakitan & wujudnya tiba-tiba berubah!, kedua telinganya memanjang..dari mulutnya keluar gigi
taring..& dari belakang tubuhnya keluar ekor, wajahnyapun berubah mengerikan!...lalu salahsatu tangannya mendadak memegang sebuah tombak seperti garpu!...TUHAN YESUS YANG SAYA LIHAT DALAM MIMPI INI
BERUBAH MENJADI IBLIS..!!!.

Sementara pria Yahudi itu lalu berdoa dalam bahasa seperti bahasa orang Israel, Tuhan Yesus yang telah berubah wujud menjadi Iblis itu lalu lari terbirit-birit!...Kemudian ada kejadian ajaib lainnya terjadi, Gereja Megah tempat saya berdoa tiba-tiba menghilang, lalu berganti dengan pemandangan seperti disebuah padang pasir yang sangat tandus. Saya yang kaget & tak percaya melihat kejadian ini lalu dengan terbata-bata saya bertanya pada pria Yahudi ini: "Siapakah engkau sebenarnya?" Pria itu menjawab : "Akulah Isa Al-Masih, hamba
Allah, Rasul-Nya yang ke 24, yang oleh engkau beserta umat-umat lainnya dinyatakan sebagai Tuhan Yesus". Saya berkata : "Bukankah
engkau telah mati dikayu salib & telah berkorban demi menebus dosa
umat manusia?" Nabi Isa Al-Masih menjawab: "Bukan seperti itu kejadiannya, engkau telah diperdaya oleh Iblis & para pengikutnya
yang telah berusaha mencelakakanku tadi & sekarang dia telah terlihat wujud aslinya"..

Saya berkata : "Maksud tuan, Iblis tadi itu..., jadi selama ini?.." Nabi Isa Al-Masih menukas : "Sudahlah, maukah engkau tahu kebenaran
Ilahi sejati?" Saya menjawab : "Jika itu ada saya bersedia.." Nabi Isa Al-Masih menjawab : "Tetapi untuk menemukan kebenaran sejati itu engkau harus berkorban banyak, engkau akan kehilangan pekerjaanmu, hidup miskin,
kehilangan teman-temanmu, serta dibenci banyak orang?" Saya menjawab : "..emmmmm" (tak bisa berkata-kata) Nabi Isa Al-Masih berkata : "Ketahuilah akulah Nabi Isa Al-Masih sebagaimana yang telah aku katakan tadi, suatu saat nanti aku akan turun kembali ke muka bumi untuk meluruskan segalanya yang salah tentang aku. Janganlah engkau termasuk dalam golongan yang keliru itu, jika engkau
ingin menemukan kebenaran sejati, engkau sebenarnya telah memiliki catatan-catatan kebenaran itu, tapi engkau tak membacanya dengan pikiran & hatimu. Otakmu telah beku karena telah disesatkan orang-
orang yang diilhami Iblis & para pengikutnya. Kalau engkau mau mencari kebenaran, engkau akan menemukannya di suatu tempat, tepat
esok hari dimana kamu ditempat itu mendapatkan suatu kesulitan!" Lalu
pria yang mengaku dirinya sebagai Nabi Isa Al-Masih itu mengucap salamnya orang Islam..kemudian pergi...sayapun lalu terbangun....hari telah pagi...saya merenung mimpi apa itu tadi?, kesulitan apa yang
akan saya alami hari ini? Hari telah tiba kembali, rupanya ini hari Jum'at tanggal 12 Januari 2001, saya pikir itu cuma sebuah mimpi saja, saya lalu ingat cerita takhayul orang Jawa, kalau Malam Jum'at pasti setan-setan itu gentayangan, mungkin saya mengalami itu
barangkali..

Kemudian saya buka-buka buku-buku Islam yang saya miliki, tiba-tiba saja saya merasa menemukan banyak hal yang selama ini tidak pernah saya baca....betapa pikiran saya telah dibukakan..tapi saya belum yakin betul... Ketika perjalanan menuju kantor saya di sekretariat
Gereja, mendadak mobil saya mogok tepat di depan sebuah Mesjid di kawasan Jl. HR Muhammad - Jl. Mayjend Sungkono, Surabaya, sayapun kaget, kok bisa-bisanya mogok di depan sebuah Mesjid yang saya benci? Jangan-jangan mimpi itu betul?!. Akh saya pikir ini cuma kebetulan saja jangan percaya takhayul!, namanya mogok itu bisa terjadi kapan
saja pikir saya, belum hilang kaget saya, tiba- tiba ada seorang pria menghardik saya & meminta dengan kasar dompet & HP saya!, saya kaget, panik campur takut, lalu saya berlari ke arah...Mesjid & masuk ke sana, minta tolong sama orang-orang di situ..orang yang mau menodong sayapun lalu berlari menghindari massa, rupanya waktu itu jam 11.30..mendekati jamnya shalat Jum'at, saya perhatikan sekitar
saya...orang-orang berpeci, bersarung hendak shalat Jum'at..saya ini ada di mesjid...mimpi saya...pesan orang Yahudi yang mengaku sebagai Nabi Isa Al-Masih dalam mimpi itu....saya bingung lalu saya tak sadarkan diri....

Ketika tersadar..saya berada disebuah ruangan
Mesjid rupanya..& ada seorang Bapak tua berpeci yang mengatakan saya tadi itu pingsan...saya lalu berdiri..tiba-tiba hati ini ingin menangis..menjerit.."Ya Tuhan!..Engkau telah menunjukkan jalan bagiku!"...Pak Tua itu kaget & bertanya: "ada apa nak?", lalu saya
ceritakan semua mimpi saya tadi malam & kejadian yang saya alami,
juga siapa saya & apa pekerjaan saya..serta perbuatan- perbuatan saya
dalam usaha memerangi & memperdaya agama Islam beserta umatnya.

Bapak Tua itu berkata: "Itu suatu petunjuk dariTuhan bagimu, boleh percaya apa tidak, saya bukanlah seorang ahli agama yang
baik....sekarang kamu teruskan perjalanan atau pulang" Sayapun lalu pulang..menelpon Gereja bahwa saya hari ini tidak enak badan, jadi nggak masuk kerja, tapi 3 jam kemudian, sekitar jam 16.00 sore saya kembali lagi ke Mesjid itu, lalu saya melihat adapengajian, pak tua berpeci itu memimpinnya, saya beranikan diri masuk
& berkata: "pak tolong yakinkan saya!..saya ingin mengetahui tentang agama Islam sebenarnya!".

Disaksikan para jamaah mesjid itu, kemudian kami berdiskusi panjang
lebar hingga malam hari, saya lalu pamitan pulang & menyatakan pada
pak tua bahwa diskusi ini belum selesai & akan kami sambung esok
pagi. Proses diskusi ini memakan waktu seminggu lamanya, setiap pagi
sebelum berangkat kerja sekitar jam 06.00 hingga jam 08.00 pagi saya mampir ke Mesjid tersebut & kami berdiskusi Islam - Kristen.

Akhirnya setelah yakin dengan seyakin yakinnya, setelah mendapat penjelasan
panjang lebar dari pak tua, dimana setiap penjelasan balik dari saya yang sangat Ilahiah & Alkitabiah menurut saya, ternyata dinyatakan
tidak berargumen & berdasar oleh pak tua & beberapa jemaatnya yang ikut hadir dalam diskusi pagi kami, terutama setelah saya mengetahui bahwa pak tua ternyata fasih & hapal beberapa bagian dari Alkitab, mengetahui sejarah Gereja & penulisan Alkitab, yang beliau tunjukkan dengan dokumen-dokumen Kristen asli yang dia miliki yang menurut
beliau pernah diberikan beberapa penginjil sekitar 30 tahun yang lalu, yang ketika saya baca, saya terkejut karena pemaparan dibuku-
buku para missionaris 30 tahun lalu itu ternyata berbeda sekali dengan dokumen yang ada di Gereja sekarang yang pernah saya pelajari.
Saya jadi ragu & bimbang, kenapa literatur agama yang dianggap sakral oleh umat Kristiani ini bisa berubah setelah 30 tahun?, terlebih setelah pak tua menunjukkan & memperbandingkan versi Alkitab cetakan
tahun 1960-an dengan versi Alkitab yang saya miliki (cetakan tahun 1990-an), yang mana diterbitkan oleh lembaga yang sama, kok bisa
memiliki perbedaan & revisi di sana-sini tanpa penjelasan di edisi baru bahwa telah dilakukan revisi?,

yang mana revisi itu ternyata bukan sekedar perubahan EYD atau tata bahasa saja, akan tetapi juga merubah makna & arti ayat Alkitab itu sendiri?. Akhirnya saya yakin bahwa agama lama saya ini, Kristen memiliki banyak kelemahan & merupakan suatu kesalahan sejarah, Islamlah agama penutup & penggenap
itu. Yang menggembirakan saya adalah agama Islam itu ternyata juga menghargai & menghormati Tuhan Yesus sebagai Nabi Allah yang dimuliakan, mengakui keberadaan agama-agama terdahulu & kitab-kitab
sucinya. Persamaan kisah & sejarah agama dalam Alkitab & Al-Qur'an,
yang lalu disempurnakan oleh wahyu Allah kepada Muhammad dalam Al-Qur'an, dimana semua ajaran Kristen yang dinyatakan menyimpang itu dijelaskan dengan baik dimana menyimpangnya dan direposisi kembali ajaran wahyu Ilahi itu secara benar dalam Islam. Penjelasan Pak Tua & jemaatnya ini tentu tidak saya percaya begitu saja, saya juga mencoba
mengajak berdiskusi teman-teman sesama Gembala selama masa diskusi ini, tetapi jawaban rekan Gembala lain sungguh sangat menyakitkan & ketus sekali, bahkan ada yang bilang saya ini kena guna-guna dari
bekas Guru Ngaji saya berikut pembantu rumah dinas saya, juga pengaruh kekuatan sihir yang tersembunyi dalam buku-buku Islam yang
saya miliki.

Beberapa rekan dari Gereja Pantekosta bahkan menawarkan jasa untuk melakukan upacara pengusiran roh Jahat Islam di rumah saya
& akan mengurapi serta mensucikan buku-buku Islam yang saya miliki agar kekuatan sihirnya hilang..!..Sikap rekan- rekan Gembala ini
terasa kontras & tidak sepadan dengan sikap Pak Tua & jemaatnya di mesjid yang sederhana itu. Saya merasa bersalah karena telah ikut
dibesarkan & dibina oleh lingkungan agama yang sesat..saya harus segera mengambil keputus-an..setelah melalui berbagai pertimbangan yang matang, menimbang segala resikonya... Akhirnya sudah mantap &
sudah bulat tekad saya, saya akan masuk Islam...

Di hari Minggu tgl. 21 Januari 2001, jam 10.00 pagi, saya berikrar DUA KALIMAT SYAHADAT: "ASYHADU ALLA ILAHA ILALLAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADARRASULULLAH SAYA BERSAKSI TIADA TUHAN SELAIN ALLAH DAN SAYA BERSAKSI PULA BAHWA MUHAMMAD ITU UTUSAN ALLAH"
Saya telah menjadi Islam, saya mengganti nama menjadi Rachmat Hidayat, saya tidak memakai nama keluarga Tengker lagi, karena ketika mengabarkan kepada keluarga saya di Manado bahwa saya masuk Islam,
mereka murka sekali, papa menyatakan tidak akan mengakui saya sebagai anaknya, Oma bahkan mengutuk saya melarat bersama para pendosa Islam & menyatakan bahwa saya telah disihir orang Islam. Lalu saya juga memperoleh surat dari keluarga yang diberikan oleh mantan pembantu saya di rumah dinas, bahwa keluarga saya sekarang tidak mengakui saya lagi & menyatakan mencabut hak waris dalam marga saya & saya tidak diperkenan-kan menyandang nama keluarga Tengker lagi. Bahkan dalam
surat itu papa menyatakan jikalau saya akhirnya dianiaya atau dibunuh oleh pihak Gereja, mereka gembira karena itu merupakan sarana penebus dosa saya kepada Tuhan Yesus.. Naudzubillah.!!!..Ya Allah..!!!
maafkan keluarga saya ini.mereka berkata begini karena mereka tidak mengerti hakekat Ketuhananmu yang sesungguhnya...
Pengakuan jujur seorang mualaf " Paulus F. Tengker

Copas dari Prof. M.Zahari..
Jangan lupa like fanspage Voice of Netizen Indonesia

Sabtu, 27 Mei 2017

Agar Tilawahmu Menjadi Nikmat



🌿 *KIAT-KIAT MEMBACA AL-QUR'AN AL-KARIM AGAR LEBIH KHUSYUK* ☘

Dr. Muhammad Abdullah al-Muhaisini وفقه الله وحفظه

هذه وصايا أثناء قراءة القران أود البوح بها لك يامحب ..

Berikut beberapa kiat saat membaca Al-Qur'an yang ingin saya ketengahkan untuk Anda wahai sobat :

١- لاتعطي القرآن فضلة وقتك بل خصص له وقت محدد لاينازعك عليه أحد .

1. Jangan pernah Anda berikan Al-Qur'an waktu senggang (untuk membacanya), akan tetapi *khususkan waktu* baginya, dimana diwaktu tersebut tidak ada seorang pun yang akan mengganggu Anda.

٢- قبل القراءة جدد وضؤك ، واستقبل القبلة ، وابدأ بالاستعاذة ثم البسملة ، واستحضر فضل قراءة القرآن .

2. Sebelum membaca, perbaharuilah *wudhu* Anda, hadapkan (badan) ke *kiblat*, mulai dengan *ta'awudz*, kemudian *basmallah*, hadirkan (dalam hati) akan keutamaan membaca Al-Qur'an.

٣- ليكن صوتك وسطاً لامرتفعاً فتتعب وتزعج ولامنخفظاً فتمل وتنعس ، ولتكن سرعتك وسطاً لاسريعة فتهذ ولابطيئةً فتسئم

3. Bacalah dengan *suara sedang*, tidak terlalu tinggi yang akan membuatmu capek dan bosan. Tidak pula terlalu lirih yang akan membuatmu malas dan mengantuk. Bacalah dengan *kecepatan sedang* tidak terlalu cepat hingga terpelecok, atau terlalu lambat hingga menjadi jemu.

٤- للقرآن هيبة ووقار ، ومن عظم القرآن في قلبه عظم الله مكانته بين الناس ، فلا تقطع قراءتك بالكلام مع فلان وفلان

4. Al-Qur'an memiliki wibawa dan martabat, barangsiapa mengagungkan Al-Qur'an dalam hatinya, maka ALLAH akan meninggikan kedudukannya diantara manusia. Maka *janganlah Anda potong bacaan Al-Qur'an* hanya untuk berbicara dengan fulan atau fulan.

٥- كان السلف إذا شرع أحدهم في قراءة سورةٍ لايقطعها حتى يتم السورة ، وهذا من الأدب مع كلام الله ، والبعض يقطع الآيات !

5. Adalah para salaf, jika seorang diantara mereka memulai untuk membaca suatu surat, maka ia tidak akan pernah memotongnya hingga selesai surat tersebut. Ini merupakan adab terhadap firman ALLAH. Sedang sebagian kita (ringan saja) memotong ayat (hanya untuk berbicara dengan orang).

٦- إذا بدأت قراءتك فلا تلتفت لأحد وإذا أراد أحدهم الحديث معك فأشر بيدك له معتذراً ، وهذا من تعظيمك لكتاب الله .

6. Jika Anda telah memulai bacaan Al-Qur'an, maka *jangan sekali-kali menoleh kepada seorang pun*, dan jika ada orang lain yang ingin berbicara dengan Anda, maka isyaratkanlah dengan tangan kepadanya sebagai permohonan maaf. Hal ini merupakan bentuk pengagungan Anda terhadap Kitabullah.

٧- إن كنت ولابد قاطعاً تلاوتك لحديثك لأحدهم ، فلاتجبه فور حديثه بل لينتظرك حتى تقف على رأس الآية في موقف مناسب .

7. Jika Anda memang harus memotong tilawah Al-Qur'an untuk menjawab pembicaraan orang lain, maka jangan Anda jawab seketika ia selesai berbicara, namun *tunggulah hingga Anda merampungkan bacaan* pada awal ayat, atau berhenti di tempat yang sesuai.

٨- يجب عليك تحريك لسانك أثناء القراءة ، أما قراءة العين فهي لاتجزئ ولاتعبر قارئاً هكذا أفتى العلامة بن باز رحمه الله

8. Wajib bagi Anda *menggerakan lisan* saat membaca Al-Qur'an, adapun hanya sebatas membaca dengan mata, maka hal tersebut tidaklah cukup, dan tidak dianggap sebagai tilawah, demikianlah al-Allamah Ibnu Baz rahimahullah memfatwakan.

٩- من عدم احترامك لكلام ربك أن تقرأ آيات يسيرة ثم تتابع تويتر وتليجرام و..و..و ثم تعود ، ثم تتصفح وهكذا !

9. Termasuk (dikatakan) tidak hormat dengan firman ALLAH, manakala Anda baru membaca beberapa ayat kemudian *menyelanya* dengan twiter, telegram, dan semisalnya... kemudian kembali membaca, setelahnya Anda kembali membuka (medsos) dan begitu seterusnya..

١٠- أنصحك أن تذهب لمسجد بعيد لامعارف لك به وأن تذهب الأخت لغرفة منعزلة ، لتخلوا بكتاب ربك فتذوق حلاوته وتتدبر آياته

11. Saya sarankan kepada Anda untuk *pergi ke Masjid* yang lumayan jauh, yang tiada seorang pun mengenal Anda, dan bagi saudariku untuk *menyendiri* di sebuah kamar, agar Anda sekalian dapat berkhalwat dengan Kitabullah, hingga Anda mampu merasakan manisnya Al-Qur'an dan merenungi ayat-ayatnya.

١١-مهمة:
شر جليس لك في قراءتك هاتفك !

فأنصحك أن تتركه في المنزل أو السيارة وتذهب للقراءة وحدك حتى لايدخل منه الشيطان

11. PENTING!.
*Sejelek-jelek teman dudukmu saat membaca Al-Qur'an adalah Handphone* !

Maka saya nasihatkan kepada Anda agar meninggalkannya di rumah ataupun di mobil, *menyendirilah dalam membaca Al-Qur'an*, hingga setan tidak akan menyibukkanmu dengan HP.

١٢- أثناء قراءتك ستمر عليك آيات رحمة ووعيد قف عند بعضها وارفع يديك واسأل الله من فضله فلها أثر على القلب كبير

12. Selama Anda membaca, maka Anda akan melewati ayat-ayat rahmat dan ayat-ayat ancaman, berhentilah pada sebahagiannya, kemudian angkatlah kedua tanganmu, mintalah kepada ALLAH dari karunia-NYA, yang demikian itu memiliki pengaruh yang LUAR BIASA bagi hati.

١٣- إن كنت بطيئ القراءة أو لاتحسنها فأعلم أن أجرك مضاعف فلك الأجر مرتين .. وأوصيك بتحميل القرآن صوتياً بهاتفك وتابعه

13. Jika Anda termasuk lambat dalam membaca Al-Qur'an, atau tidak terlalu piawai, maka ketahuilah bahwa pahala Anda akan dilipatkan. Bagi Anda pahala dua kali lipat.

Dan saya sarankan agar Anda *mendownload audio bacaan Al-Qur'an* di HP, untuk Anda simak.

١٤- ختم قراءتك على أواخر السور أكمل وأفضل من ختمها على أواخر الأجزاء.
-ابن عمر إذا شرع في سورة لايقف حتى يختمها

14. Menutup tilawah Anda pada akhir surat itu lebih baik dan lebih sempurna, daripada menutupnya pada setiap akhir juz.

Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma jika telah memulai bacaan suatu surat, maka ia tidak akan berhenti hingga ia merampungkan (surat tadi).

١٥-لايشغلنك قطع الأجزاء عن التدبر ومما يساعدك عليه تكرار الآية مرتين وثلاث وعشر حتى يلين لها قلبك ، تقبل الله منا ومنك.

15. Jangan Anda terlalu fokus menyelesaikan juz-juz (bacaan) hingga melalaikan tadabbur. Dan diantara metode yang dapat membantumu dalam *mentadaburi (Al-Qur'an)* yakni dengan mengulang-ulang ayat sebanyak dua, tiga atau puluhan kali, hingga dengannya hatimu menjadi lembut.

Mudah-mudahan ALLAH menerima amalan saya dan amalan Anda.

ماسبق خمسة عشر وصية ، كتبتها لك ، عسى الله أن ينفعني وإياك بكتابه، وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم ....

Demikianlah lima belas petuah yang bisa saya tuliskan untuk Anda, mudah-mudahan dengan tulisan ini ALLAH memberikan kemanfaatan pada diri saya dan Anda. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan pada Nabi kita Muhammad beserta keluarga dan para sahabat beliau.

Dialih bahasakan oleh :
Abu Ukasyah S.B. Arisandi dari
https://forum.hawahome.com/t491886.html

Silahkan dishare...

🏆 *Adab*🎯


Suatu ketika Imam Yahya bin al-Qaththan, setelah melaksanakan shalat ashar, bersandar di bawah menara masjid beliau. Di sekitar beliau ada Ali bin al-Madini, asy-Syadzakuni, Amru bin Ali, Ahmad bin Hanbal, Yahya bin Main serta ulama lainnya yang ingin berguru kepada beliau. Mereka berdiri hingga menjelang shalat magrib.

Saat itu Imam Yahya bin al-Qaththan tidak meminta mereka untuk duduk. Karena itu mereka pun enggan untuk duduk dalam rangka menghormati guru (Al-Jami’ al-Akhlaq ar-Rawi wa Adab as-Sami’, hlm. 78).

Demikianlah cara ulama terdahulu menghormati guru mereka. Mereka tetap memilih berdiri meski dalam waktu yang cukup lama, sebelum sang guru mempersilakan mereka duduk.

Di lain waktu, Imam al-Fara’—seorang ulama Kufah yang paling pandai dalam ilmu nahwu dan sastra—diminta oleh Khalifah Makmun untuk mengajarkan ilmu nahwu untuk kedua putranya. Ketika beliau selesai mengajar dan beranjak untuk pergi, kedua anak Khalifah itu berebut untuk membawakan sandal Imam al-Fara’ sebagai bentuk penghormatan mereka kepada sang guru. Mengetahui hal itu, Imam al-Fara’ akhirnya meminta kepada kedua anak itu masing-masing membawa satu sandal hingga keduanya sama-sama menyerahkan sandal kepada beliau (Wafayat al-A’yan, 2/228).

Tidak hanya murid terhadap guru, adab juga acapkali ditunjukkan oleh ulama kepada ulama lainnya. Imam Syafii rahimahullah—seorang ulama besar sekaligus imam mujtahid—pernah suatu saat melaksanakan shalat subuh di dekat makam Imam Abu Hanifah. Saat itu ia memilih tidak melaksanakan qunut subuh dalam rangka menjaga adab terhadap Imam Abu Hanifah yang berpendapat bahwa qunut subuh tidak disyariatkan (Ad-Dahlawi, Al-Inshaf fi Bayan Asbab al-Ikhtilaf, hlm. 110).

Demikianlah, betapa para ulama besar di zaman terdahulu amat hormat kepada ulama lainnya, meski berbeda pendapat. Bahkan terhadap ulama yang sudah wafat pun adab itu tetap dijaga.

Adab yang sama ditunjukkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal. Selama ini beliau berpendapat mengenai keharusan membaca basmalah (saat membaca surat al-Fatihah) secara sirr (pelan dan hanya diri sendiri yang mendengar) dalam salat. Namun, di wilayah tertentu beliau berpendapat, “Dibaca jahr (dengan suara jelas yang bisa didengar oleh orang lain) basmalah jika berada di Madinah.”

Ibnu Taimiyah menyimpulkan bahwa Imam Ahmad kadang-kadang meninggalkan beberapa perkara sunnah demi alasan persatuan dan menghindari perpecahan. Alasannya, menyatukan hati umat lebih agung dalam agama dibandingkan dengan beberapa perkara sunnah (Risalah al-Ulfah bayna al-Muslimin, hlm. 47 dan48)

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Qadhi Abu Utsman al-Baghdadi, meskipun termasuk ulama besar dan hakim mazhab al-Maliki, sering mengunjungi Imam ath-Thahawi yang bermazhab Hanafi untuk menyimak karya-karya beliau (Al-Maqalat al-Kautsari, hlm. 348).

Adab juga ditunjukkan oleh para ulama terhadap ilmu. Suatu saat, Imam al-Hulwani—ulama pengikut mazhab Hanafi yang menjadi imam besar di Bukhara—pernah menyampai-kan, “Sesungguhnya aku memperoleh ilmu ini dengan memuliakannya dan aku tidak mengam-bil catatan ilmu kecuali dalam keadaan suci.”

Hal ini diikuti oleh murid beliau yang juga seorang ulama besar, yakni Imam Syamsuddin as-Sirakhsi. Suatu saat beliau mengulang wudhu pada malam hari hingga 17 kali karena sakit perut. Hal itu beliau lakukan agar bisa menelaah ilmu dalam keadaan suci(Mukhatsar al-Fawaid al-Makkiyah, hlm. 30).

Adab dan penghargaan para ulama terhadap ilmu juga ditunjukkan oleh Al-Hafizh Muhammad bin Abdissalam al-Bilkandi, salah seorang guru Imam al-Bukhari. Suatu saat beliau menghadiri majelis imla‘ hadis. Saat Syaikh di majelis tersebut mendiktekan hadis, tiba-tiba pena al-Bikandi patah. Khawatir kehilangan kesempatan untuk mencatat, beliau akhirnya mencari cara agar segera memperoleh pena. Tak lama kemudian beliau berteriak, “Saya mau beli pena dengan harga satu dinar!” Seketika, banyak pena disodorkan kepada beliau (Umdah al-Qari, 1/165).

Kini, satu dinar emas, kalau dikurskan ke rupiah kurang lebih senilai Rp 2,25 juta. Demikianlah Imam al-Bikandi. Ia rela kehilangan uang sebesar itu hanya agar beliau tetap berkesempatan mencatat hadis. Itu ia lakukan tentu karena penghormatan dan penghargaannya yang luar biasa terhadap ilmu.

Adab juga ditunjukkan oleh penguasa terhadap ulama. Imam ar-Rafii suatu saat mengunjungi Sultan Khawarzmi Syah setelah tiba dari medan pertempuran. Ulama tarjihmazhab Syafii tersebut menyampaikan, “Saya telah mendengar bahwa Anda memerangi orang-orang kafir dengan tangan Anda sendiri. Saya ke sini untuk mencium tangan Anda itu.” Namun, Khawarizmi Syah menjawab, “Saya justru yang yang ingin mencium tangan Anda.” Akhirnya, Khawarizmi  mencium tangan Imam ar-Rafii (Thabaqat asy-Syafi’iyah al-Kubra, VIII/284).

Karena begitu berharganya akhlak dan adab para ulama, ada sebuah kisah menarik terkait seorang ulama besar bernama Ibn al-Mubarak. Saat itu ia bertetangga dengan seorang Yahudi. Si Yahudi berencana menjual rumahnya. Datanglah seseorang yang menawar rumahnya, “Engkau menjual dengan harga berapa?” Si Yahudi menjawab, “Dua ribu.” Si penanya berkata, “Harga rumahmu ini paling mahal seribu.” Si Yahudi menjawab, “Memang benar, tetapi yang seribu lagi untuk ‘harga’ tetanggaku, Ibnu Mubarak.” (Al-Makarim wa al-Mafakhir, hlm. 23)

Demikianlah, memiliki tetangga baik, berakhlak dan beradab seperti Ibnu Mubarak merupakan sebuah ‘harta’ yang amat mahal bagi si Yahudi. Karena itu, ia menilai tidak hanya rumahnya yang berharga, tetangganya yang baik juga memiliki harga tersendiri.

*****

Mengapa begitu mulia akhlak dan adab para ulama dan para salafush-shalih dulu? Kata-kata Imam Ibn Qasim, salah satu murid senior Imam Malik, barangkali bisa menjelaskan hal ini saat ia berkata, “Aku telah mengabdi kepada Imam Malik bin Anas selama 20 tahun. Selama itu 18 tahun aku mempelajari adab dari beliau, sedangkan sisanya 2 tahun untuk belajar ilmu.” (Tanbih al-Mughtarrin, hlm. 12).

Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita memiliki akhlak dan adab yang mulia terhadap orangtua, para guru, para musyrif, para pengurus, para senior kita; juga terhadap sesama para syabab pengemban dakwah yang sesungguhnya telah Allah SWT muliakan?

Wama tawfiqi illa bilLah wa ‘alayhi tawakaltu wa ilayhi unib. [Arief B. Iskandar]

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

*RAIHLAH KEBERKAHAN DENGAN MAKAN SAHUR*


✅ *Pertama: Makna Makan Sahur*

Makan sahur artinya,

كل طعامٍ أو شرابٍ يَتَغَذَّى به آخر الليل في السحر من أراد الصيام

“Setiap makanan dan minuman yang dimakan oleh orang yang hendak berpuasa di akhir malam, di waktu sahur.” [Ash-Shiyaamu fil Islam, hal. 247]

✅ *Kedua: Hukum Makan Sahur*

Ulama seluruhnya sepakat bahwa makan sahur hukumnya sunnah, sebagaimana yang dinukil oleh Ibnul Mundzir rahimahullah.[1] Karena itu, makan sahur tidak mempengaruhi sah atau tidaknya puasa, andaikan seseorang berpuasa tanpa makan sahur maka puasanya sah, bahkan tetap wajib baginya untuk berpuasa Ramadhan walau tidak sempat makan sahur. Dan tidak ada dosa baginya apabila tidak makan sahur dengan sengaja, namun ia tidak mendapatkan keutamaan dan keberkahan sahur yang melimpah.

✅ *Ketiga: Waktu Makan Sahur*

Waktu sahur adalah sepertiga malam yang terakhir sampai terbit fajar.[2] Disebut makan sahur karena dilakukan di waktu sahur, dan yang lebih afdhal dilakukan di akhir waktu sahur. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

بكِّروا بالإفطارِ، وأخِّروا السحورَ

“Segerakanlah berbuka dan akhirkanlah sahur.” [HR. Ibnu Adi dan Ad-Dailami dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu,Ash-Shahihah: 1773]

Tabi’in yang Mulia ‘Amr bin Maimun rahimahullah berkata,

كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَعْجَلَ النَّاسِ إِفْطَارًا وَأَبْطَأَهَمْ سُحُورًا

“Dahulu para sahabat Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam paling cepat berbuka dan paling lambat makan sahur.” [Diriwayatkan Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubro: 8127]

✅ *Keempat: Akhir Waktu Sahur*

Akhir waktu sahur adalah mendekati waktu Shubuh seukuran membaca 50 ayat, dan itulah waktu terbaik untuk makan sahur. Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu’anhu, beliau berkata,

تَسَحَّرْنَا مَعَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم ثُمَّ قَامَ إِلَى الصَّلاَةِ قُلْتُ كَمْ كَانَ بَيْنَ الأَذَانِ وَالسَّحُورِ قَالَ قَدْرُ خَمْسِينَ آيَةً

“Kami makan sahur bersama Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, kemudian beliau bangkit untuk sholat Shubuh.” Aku (Anas bin Malik) berkata: Berapa jarak antara adzan dan sahur? Beliau (Zaid bin Tsabit) berkata: “Seukuran membaca 50 ayat.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]

Al-Hafiz Ibnu Hajar rahimahullah berkata,

قَدْرُ خَمْسِينَ آيَةً أَيْ مُتَوَسِّطَةً لَا طَوِيلَةً وَلَا قَصِيرَةً لَا سَرِيعَةً وَلَا بَطِيئَةً

“Seukuran 50 ayat adalah yang pertengahan, tidak panjang dan tidak pendek, tidak dibaca cepat dan tidak pula lambat.” [Fathul Baari, 4/138]

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah berkata,

خمسون آية: من عشر دقائق إلى ربع الساعة إذا قرأ الإنسان قراءة مرتلة أو دون ذلك وهذا يدل على أن الرسول صلى الله عليه وسلم يؤخر السحور تأخيرا بالغا وعلى أنه يقدم صلاة الفجر ولا يتأخر

“Seukuran membaca 50 ayat adalah sekitar 10 sampai 15 menit, apabila seseorang membaca dengan perlahan-lahan atau sedikit lambat. Dan ini menunjukkan bahwa Rasul shallallahu’alaihi wa sallam benar-benar mengakhirkan waktu makan sahur dan bahwa beliau bersegera untuk sholat Shubuh dan tidak terlambat.” [Syarhu Riyadhis Shaalihin, 5/285]

Hadits yang mulia ini juga menunjukkan bahwa selesainya makan sahur sebelum terbit fajar. Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullah berkata,

فِيهِ دَلَالَةٌ عَلَى أَنَّ الْفَرَاغَ مِنَ السُّحُورِ كَانَ قَبْلَ طُلُوعِ الْفَجْرِ

“Dalam hadits ini ada petunjuk bahwa selesai makan sahur sebelum terbit fajar.” [Fathul Baari, 4/138-139]

Bahkan adzan yang dimaksud dalam hadits yang mulia ini adalah iqomah, sebagaimana ditegaskan dalam lafaz yang lain, dari Anas bin Malik, dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu’anhuma, beliau berkata,

تَسَحَّرْنَا مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، ثُمَّ قُمْنَا إِلَى الصَّلَاةِ قُلْتُ: كَمْ كَانَ قَدْرُ مَا بَيْنَهُمَا؟ قَالَ: خَمْسِينَ آيَةً

“Kami makan sahur bersama Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, kemudian kami bangkit menuju sholat. Aku (Anas) berkata: Berapa ukuran antara selesainya makan sahur dan sholat? Beliau (Zaid) berkata: Seukuran membaca 50 ayat.” [HR. Muslim]

Dan kata adzan sering kali digunakan untuk makna iqomah, diantaranya dalam sabda Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam,

بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ صَلَاةٌ، قَالَهَا ثَلَاثًا، قَالَ فِي الثَّالِثَةِ: ِمَنْ شَاءَ

“Diantara setiap dua adzan ada sholat. Beliau mengatakannya tiga kali, dan beliau berkata pada yang ketiga: Bagi siapa yang mau melakukannya.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Mughoffal radhiyallahu’anhu]

✅ *Kelima: Permasalahan Waktu Imsak*

Kapan mulai imsak (menahan diri, tidak boleh lagi makan dan minum serta melakukan seluruh pembatal puasa)? Hadits yang mulia di atas menunjukkan bahwa waktu selesainya makan sahur Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dan sholat Shubuh adalah seukuran membaca 50 ayat, akan tetapi itu tidak bermakna puasa telah dimulai dan tidak boleh makan dan minum lagi, karena mulainya puasa adalah setelah terbitnya fajar (masuk waktu Shubuh), sebagaimana firman Allah ta’ala,

وَكُلُواْ وَاشْرَبُواْ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ

“Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.” [Al-Baqoroh: 187]

Fajar yang dimaksud adalah fajar yang kedua atau fajar shodiq, yaitu garis putih atau cahaya putih yang membentang secara horizontal di ufuk Timur, membentang dari Utara ke Selatan.[3] Apabila fajar tersebut telah muncul, maka masuklah waktu Shubuh dan itulah awal waktu puasa, tidak boleh lagi makan dan minum atau melakukan salah satu pembatal puasa.

Sedang fajar yang pertama atau fajar kadzib adalah garis putih atau cahaya putih yang memanjang secara vertikal,[4] tidak membentang.[5]

Adapun penetapan waktu imsak sebelum terbit fajar maka termasuk mengada-ada dalam agama, tidak ada contohnya dari Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam.[6]

✅ *Keenam: Anjuran Makan Sahur Bersama*

Dalam hadits yang mulia di atas juga terdapat anjuran makan sahur bersama-sama sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dan sahabat Zaid bin Tsabit radhiyallahu’anhu. Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata,

وَفِيهِ الِاجْتِمَاعُ عَلَى السُّحُورِ

“Dalam hadits ini ada anjuran bersama-sama makan sahur.” [Fathul Baari, 4/138]

✅ *Ketujuh: Adakah Menu Makan Sahur yang Dianjurkan?*

Tidak ada jenis makanan yang diharuskan untuk makan sahur, namun dianjurkan makan kurma, dan dibolehkan memakan apa saja yang halal walau hanya seteguk air. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

نِعْمَ سَحُورُ الْمُؤْمِنِ التَّمْرُ

“Sebaik-baik makanan sahur seorang mukmin adalah kurma.” [HR. Abu Daud dan Ibnu Hibban dari Abu Hurairah radhiyallaahu’ahu, Ash-Shahihah: 562]

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga bersabda,

تَسَحَّرُوا وَلَوْ بِجَرْعَةٍ مِنْ مَاء

“Makan sahurlah kalian walau hanya dengan seteguk air.” [HR. Ibnu Hibban dari Ibnu ‘Amr radhiyallaahu’anhuma, Shahihut Targhib: 1071]

✅ *Kedelapan: Apa Saja Keberkahan Makan Sahur?*

Keberkahan maknanya adalah kebaikan yang melimpah dan terus-menerus ada, dan sungguh keberkahan makan sahur sangat banyak. Rasulullah shallallahu’laihi wa sallam bersabda,

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَة

“Makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam makan sahur itu ada keberkahan.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu]

Diantara keberkahan makan sahur:[7]

1) Ibadah kepada Allah ta’ala.

2) Menghidupkan sunnah Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam.

3) Lebih menguatkan orang yang berpuasa untuk dapat berpuasa sampai terbenam matahari dan tetap melakukan ibadah-ibadah yang lain.

4) Memudahkan sholat shubuh berjama’ah, karena itulah disunnahkan makan sahur mendekati waktu Shubuh.

5) Menyelisihi puasa Yahudi dan Nasrani. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ

“Pembeda antara puasa kita dan puasa ahlul kitab adalah makan sahur.” [HR. Muslim dari ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallaahu’anhuma]

6) Memanfaatkan waktu terbaik untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah di waktu sahur, karena sepertiga malam yang terakhir adalah waktu terbaik untuk berdoa,[8] dan makan sahur itu sendiri adalah doa ibadah, karena doa terbagi dua: Doa ibadah dan doa permohonan.[9]

Maka merugilah orang yang menghabiskan waktu sahur untuk bermain-main atau menonton acara-acara hiburan yang pada umumnya mengandung maksiat kepada Allah jalla wa ‘ala.

7) Mendapatkan sholawat Allah ta’ala dan malaikat, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam,

السَّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ، فَلَا تَدَعُوهُ، وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جُرْعَةً مِنْ مَاءٍ، فَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ

“Sahur adalah makan yang penuh berkah, maka janganlah kalian tinggalkan walau seorang dari kalian hanya meminum seteguk air, karena sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla dan para malaikat-Nya bersholawat untuk orang-orang yang makan sahur.” [HR. Ahmad dan Ibnu Hibban dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu’anhu, Shahihul Jaami’: 3683]

Sholawat Allah ta’ala atas mereka maknanya mencakup pemaafan-Nya, rahmat-Nya dan ampunan-Nya dicurahkan untuk mereka. Adapun sholawat malaikat atas mereka adalah mendoakan dan memohonkan ampun kepada Allah ta’ala untuk mereka.

8) Mendapatkan pahala ibadah makan sahur karena meneladani Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam.[10]

9) Menambah semangat dan menghilangkan kemalasan yang disebabkan oleh rasa lapar.[11]

10) Menjadi sebab bersedekah kepada orang yang membutuhkan makan sahur dan atau makan bersamanya.[12]

✅ *Kesembilan: [Faidah Penting] Amalan Batin Saat Makan Sahur*

Hendaklah orang yang makan sahur memilik amalan batin, tidak sekedar makan biasa. Asy-Syaikh Ibnul ‘Utsaimin rahimahullah berkata,

إنه ينبغي للإنسان حين تسحره أن يستحضر أنه يتسحر امتثالا لأمر الله ورسوله ويتسحر مخالفة لأهل الكتاب وكرها لما كانوا عليه ويتسحر رجاء البركة في هذا السحور ويتسحر استعانة به على طاعة الله حتى يكون هذا السحور الذي يأكله خيرا وبركة وطاعة والله الموفق

“Sungguh sepatutnya bagi seseorang, ketika makan sahur hendaklah menghadirkan dalam hatinya bahwa ia melakukannya dalam rangka taat kepada Allah dan Rasul-Nya, dan demi menyelisihi ahlul kitab (yahudi dan nasrani) serta membenci perbuatan mereka yang tidak mau makan sahur. Dan hendaklah ia makan sahur dalam rangka mengharap keberkahan dari Allah dan menguatkannya untuk taat kepada Allah, sehingga dengan niat-niat tersebut, makan sahurnya bernilai kebaikan, keberkahan dan ketaatan kepada Allah. Wallaahul Muwaafiq.” [Syarhu Riyadhis Shaalihin, 5/285]

✅ *Kesepuluh: Apabila Mendengar Adzan Shubuh Saat Makan Sahur*

Apa yang harus dilakukan oleh orang yang sedang makan sahur dan mendengar adzan Shubuh? Apabila ia yakin bahwa waktu sholat Shubuh telah masuk, yaitu mu’adzin tidak salah waktu maka wajib baginya untuk segera menghentikan makan sahurnya saat itu juga. Namun apabila ia masih ragu maka boleh baginya meneruskan makannya sampai ia yakin bahwa waktu Shubuh telah masuk, karena pada asalnya adalah tetapnya malam.[13]

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم


🌴 *Catatan Kaki:*

[1] Lihat Fathul Baari, 4/139.

[2] Lihat Lisaanul Arab, 4/350, sebagaimana dalam Ash-Shiyaamu fil Islam, hal. 247.

[3] Dalam istilah Astronomi disebut: “Zodiacal light”.

[4] Dalam istilah Astronomi disebut: “Twilight”.

[5] Lihat Ash-Shiyaamu fil Islam, hal. 248-252.

[6] Lihat Fathul Baari, 4/199.

[7] Lihat Syarhu Riyadhis Shaalihin, 5/284-285.

[8] Lihat Fathul Baari. 4/140.

[9] Sebagaimana telah kami terangkan secara ringkas dalam buku Tauhid, Pilar Utama Membangun Negeri.

[10] Lihat Fathul Baari, 4/140.

[11] Lihat Fathul Baari, 4/140.

[12] Lihat Fathul Baari, 4/140.

[13] Lihat Taudhihul Ahkam, 3/472 dan Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah, 10/284, no. 6468.

════ ❁✿❁

Puasa Ular Vs Puasa Ulat


*BERPUASALAH SEPERTI ULAT, JANGAN SEPERTI PUASANYA ULAR*

Secara sunnatullah yang berpuasa sesungguhnya tidak hanya diwajibkan kepada orang mukminsaja.
Beberapa jenis makhluk hidup melakukan juga berpuasa sebelum mendapatkan kualitas dan kelangsungan hidupnya.

Banyak contoh, misalnya puasanya induk ayam yang mengeram sehingga mengubah telur menjadi makhluk baru yang berbeda bentuk yang disebut anak ayam.
Di antara sekian banyak puasa hewan yang dapat kita ambil pelajaran agar puasa kita mencapai derajat taqwa, ialah puasanya ULAR dan puasanya ULAT.

*A. PUASA ULAR*

Agar ular mampu menjaga kelangsungan hidupnya, salah satu yang harus dilakukan adalah harus mengganti kulitnya secara berkala.
Tidak serta merta ular bisa menanggalkan kulit lama. Ia harus BERPUASA tanpa makan dalam kurun waktu tertentu. Setelah PUASANYA TUNAI, kulit luar terlepas dan muncullah kulit baru.

Ibroh dari puasanya ular:

1. WAJAH ular sebelum dan sesudah puasa tetap SAMA.

2. NAMA ular sebelum dan sesudah puasa tetap sama yakni ULAR.

3. MAKANAN ular sebelum dan sesudah puasa tetap SAMA.

4. CARA BERGERAK sebelum dan sesudah puasa tetap SAMA.

5. TABIAT dan SIFAT sebelum dan sesudah puasa tetap SAMA.

*B. PUASA ULAT*

Ulat termasuk hewan paling rakus. Karena hampir sepanjang waktunya dihabiskan untuk makan. Tapi begitu sudah bosan makan, ia lakukan perubahan dengan cara berpuasa. Puasa yang benar-benar dipersiapkan untuk mengubah kualitas hidupnya. Karenanya ia asingkan diri, badannya dibungkus rapat dan tertutup dalam kokon (kepompong) sehingga tak mungkin lagi melampiaskan hawa nafsu makannya.

Setelah berminggu-minggu puasa, maka keluarlah dari kokon seekor makhluk baru yang sangat indah bernama KUPU-KUPU.

Ibroh dari puasanya ulat:

1. WAJAH ulat sesudah puasa berubah INDAH MEMPESONA

2. NAMA ulat sesudah puasa berubah menjadi KUPU-KUPU

3. MAKANAN ulat sesudah puasa berubah MENGISAP MADU

4. CARA BERGERAK ketika masih jadi ulat menjalar, setelah puasa berubah TERBANG di awang-awang.

5. TABIAT dan SIFAT berubah total. Ketika masih jadi ulat menjadi perusak alam pemakan daun. Begitu menjadi kupu-kupu menghidupkan dan membantu kelangsungan kehidupan tumbuhan dengan cara membantu PENYERBUKAN BUNGA.

*Kesimpulan :*

Puasa seharusnya mampu menghijrahkan diri kita agar semakin taqwa dan mampu menjadi  *khairunnas anfauhum linnas* (sebaik-baik manusia ialah yang dapat memberikan manfaat bagi manusia lainnya).

Selamat menunaikan puasa, semoga lulus menjadi Muttaqin
Aamiin🙏

Kamis, 04 Mei 2017

Amalan Biar Jago Jualan

AMALAN HARIAN SUPAYA JAGO JUALAN

Beberapa hari yang lalu Saya dapat WhatsApp dari salah seorang yang ternyata alumni Seminar Saya, beliau berkata, "Kang, kalau boleh tahu, amalan harian kang Dewa apa ya?"

Sejujurnya baru kali ini ada orang yang nanya seperti itu. Dan Saya pun bingung harus jawab apa -___-

Di waktu yang berbeda, partner bisnis Saya berkata kepada Saya, "Mas, sadar nggak sih, Allah tuh Maha Baik banget. Gimana enggak, hanya dalam 3 tahun, bisnis kita udah tumbuh sejauh ini. Alhamdulillah...."

Semenjak itu Saya langsung merenung dan bersyukur kepada Allah... "Ya Allah... Engkau Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Terimakasih atas nikmat yang telah Kau berikan kepada kami selama ini..."

Bagaimana tidak, perjalanan Saya sebagai seorang pembicara menghantarkan Saya bertemu dengan ratusan bahkan ribuan pengusaha di Indonesia. Tak sedikit dari mereka bisnis bermasalah dan bingung harus berbuat. Dan Saya benar-benar bisa merasakan apa yang mereka rasakan, karena Saya pun pernah berada di titik itu.

Dalam kondisi yang lain, Saya kerapkali mendapat cerita dari banyak kawan dekat Saya tentang rahasia dan amalan-amalan mereka agar sukses berbisnis.

Ada diantara yang mereka yang tidak pernah melewatkan sholat shubuh jamaah di mesjid. Ada yang tidak pernah absen sholat dhuha 8 rakaat. Ada yang selalu menyisihkan waktu dan rezekinya untuk berbagi nasi setiap harinya dengan dhuafa dan yatim piatu. Ada yang selalu sedekah gila-gilaan dengan nominal besar dan terang-terangan. Ada yang mengumrohkan dan menghajikan orang tuanya. Ada yang selalu sholat tepat waktu dan berjamaah. Dan lain-lain...

Nah, saat Saya mengingat kembali dan berusaha menjawab pertanyaan salah seorang sahabat tersebut, Saya kebingungan, "Apa ya amalannya?"

Disaat itulah Saya merasa "ditampar" sama Allah...

Entah karena Saya tidak peka dan tidak pandai dalam bersyukur dalam mengambil hikmah, atau bagaimana. Entahlah, Saya bingung....

Saya pun berusaha menjawab pertanyaan salah seorang sahabat tersebut dengan berkata, "Ya begitu mas. Lakukan aja yang Allah perintahkan...".

Spontan sahabat tersebut menjawab, "Ya apa itu teh, kang?"

Nah, lho... Saya juga bingung jawabnya apa.

Sambil berpikir dan merenung serta berusaha mengambil hikmah dari apa yang biasa Saya lakukan, Saya pun bertanya kepada partner bisnis Saya, "Mas, kalau ada yang nanya amalan kita apa. Jawabnya apa ya? Saya bingung...."

Sembari memikirkan jawaban dari pertanyaan Saya tersebut, beliau berkata, "Ya itu mungkin, mas... Dulu kan mas pas nggak punya apa-apa, selalu rajin sedekah. Bahkan kita seringkali keliling2 Bandung untuk berbagi nasi dengan para dhuafa dan memberikan bantuan tersebut dengan tangan kita sendiri. Sampai sekarang mas selalu komitmen untuk nolong orang. Berbagi inspirasi di facebook dengan posting edukasi harian. Kasih ebook GRATIS ke teman2 pengusaha di Indonesia. Buka konsultasi GRATIS. Nerima tawaran ngisi seminar walaupun sifatnya charity. Mengumrohkan dan menghajikan orang tua. Sholat dhuha rutin. Sholat jamaah. Dan lain2... Wallahu'alam... Allah yang lebih tahu"

Setelah mendengar jawaban dari partner Saya tersebut, Saya langsung pengen nangis.

Ya Allah... jika sekiranya semua yang Saya lakukan ini bisa bermanfaat untuk banyak orang, kuatkan Saya untuk senantiasa istiqomah dalam melakukannya ya rabb...

Saya pun mencoba untuk kembali merenung lebih dalam tentang apa saja nikmat dan kemudahan yang Allah kasih untuk kehidupan dan bisnis Saya...
Semakin Saya memikirkannya, semakin Saya tidak bisa mengitungnya, saking banyaknya...

Allah Maha Baik.. Allah Maha Pengasih dan Penyayang... Allah Maha Pemberi Rezeki...

Setelah Saya sadar akan itu semua, hal apa lagi yang membuat Saya untuk tidak bersyukur kepada-Nya?

"Nikmat Tuhan-Mu yang manakah yang engkau dustakan?"

Semoga Allah senantiasa menjaga kita untuk berada di jalan-Nya...
Berbisnis karena-Nya...
Cari muka di hadapan-Nya...
Dan menjadikan semuanya sebagai bekal di akhirat kelak...

Karenanya, melalui status ini, Saya ingin katakan...

"Jika Anda ingin Jago Closing, maka Closingkan Allah dulu..."

Karena cari muka di hadapan Allah lebih penting daripada cari muka di hadapan prospek...

Share kalau setuju

MERESTART ULANG KEHIDUPAN

* Oleh  : Abu Afra t.me/AbuAfraOfficial Terkadang ada orang yang ketika awal hijrahnya begitu bersemangat.  Dimana-mana selalu ngomong...