Beberapa
pendapat meyakini bahwa terjadinya malam Lailatul Qadar adalah
di saat-saat 10 malam terakhir pada bulan Ramadhan, hal ini berdasarkan hadits
dari Aisyah yang mengatakan : " Rasulullah ShallAllahu 'alaihi wa sallam
beri'tikaf di sepuluh hari terkahir bulan Ramadan dan beliau bersabda:
"Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir
bulan Ramadhan" " (HR: Bukhari 4/225 dan Muslim 1169) dikutip
dari: http://id.wikipedia.org/wiki/Lailatul_Qadar.
Dalam Al Qur'an
dijelaskan mengenai makna serta keistimewaan dari
Malam Lailatul Qadar yaitu suatu malam yang dimana malam
ini adalah merupakan malam yang memiliki keutamaan dan keistimewaan yang luar
biasa, yaitu malam yang lebih baik daripada 1000 bulan atau bisa juga dikatakan
sebagai malam yang penuh kemuliaan. Mulia disini karena memiliki pemahaman
malam diturunkannya Al Quran yang memiliki kemuliaan, lewat Malaikat yang juga
memiliki kemuliaan yang diturunkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW seorang
manusia yang paling mulia di muka bumi ini.
Dikisahkan
dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW bercerita kepada para sahabat mengenai
seorang Bani Israil yang sangat saleh. Dikisahkan bahwa Bani Israil tersebut
telah menghabiskan waktunya selama 1.000 bulan untuk berjihad fi sabilillah di
jalan Allah. Saat mendengar cerita dari Sang Baginda Rasulullah kemudian para
sahabat pun merasa iri karena mereka tak akan pernah bisa memiliki kesempatan
untuk beribadah dalam kurun waktu selama itu. Hal tersebut dikarenakan umur
umat Nabi Muhammad jauh lebih pendek dibandingkan dengan umat-umat sebelumnya.
Dalam riwayat yang lain pernah dikisahkan bahwa Rasulullah pernah merenungi hal
itu. Nabi Muhammad SAW pun bersedih hati karena sangatlah mustahil jika umatnya
dapat menandingi amal ibadah dari umat-umat terdahulu yang bisa mencapai
ratusan bahkan ribuan tahun.
Kemudian
hadirlah Malam Lailatul Qadar yang diturunkan oleh Allah SWT kepada umat Nabi
Muhammad pada sebuah malam di bulan puasa Ramadhan. (Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi dalam
kitab Fadha'il Ramadhan.). Menurutnya, Lailatul Qadar adalah suatu malam dimana
karunia Allah dengan segala kebaikan serta keberkahan didalamnya.
1. Udara dan
suasana pagi tampak begitu tenang dan damai. Dikisahkan oleh Ibnu Abbas
radliyallahu’anhu. Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam bersabda : “Lailatul
qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula
terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna
merah.”
2. Cahaya
matahari bersinar cerah tapi terasa melemah dan tidak terlalu berasa panas pada
keesokan harinya. Dikisahkan Ubay bin Ka’ab radliyallahu’anhu, bahwasanya
Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam bersabda : “Keesokan hari malam lailatul
qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan.”
3. Malam
yang terang, tidak dingin, tidak berawan, tidak hujan, tidak panas, tidak ada
angin kencang.
4. Mereka yang
pada malam tersebut beribadah maka ibadahnya akan semakin terasa lezatnya,
mendapatkan ketenangan hati serta kenikmatan bermunajat kepada Rabb-nya dan
mendapatkan kesan yang berbeda tidak seperti malam-malam lainnya.
Itulah beberapa
tanda-tanda hadirnya malam Lailatul Qadar atau malam 1000 bulan yang berkembang
di masyarakat. Sebagian mempercayainya, sebagian lagi beranggapan hal tersebut
sangatlah relatif tergantung keadaan cuaca mengingat keshahihan dari hadits
yang memperkuatnya.
Apa yang
dilakukan seorang muslim saat mendapatkan dirinya bertemu dengan Malam Lailatul
Qadar?. Rasulullah mengajarkan untuk membaca doa berikut:
''Allahumma innaka
afuwwun karim tuhibbul afwa fa'fu anni", yang artinya: "Ya Allah Engkau Yang Maha
Pengampun Lagi Maha Pemurah, Engkau senang mengampuni hamba-hambaMu karena itu
ampunilah dosa-dosaku".
Demikianlah
sedikit pembahasan mengenai Pengertian malam Lailatul
Qadar, tanda makna keistimewaan malam Lailatul Qadar Malam yang lebih baik
daripada 1000 bulan. Semoga bisa menambah wawasan dan mohon maaf serta
koreksi jika ada kesalahan dalam artikel ini dengan cara berkomentar di form
komentar dibawah. Terima kasih dan semoga Allah SWT selalu memberikan
perlindungan, ampunan serta limpahan rahmat-Nya kepada kita semua. Amien.